TANGERANG, Pelitabanten.com – Meski Indonesia hanya bisa meraih posisi runner up usai kalah dari Thailand, dengan agregat 6-2, di mana saat leg pertama kalah 4-0, dan di leg kedua Sabtu malam lalu (1/01/2021) hanya bisa bermain imbang 2-2, namun semangat dari Desa belum sepenuhnya punah.
Para pegiat sepakbola justru terus terpacu untuk mencari bibit-bibit unggul di kancah dunia kulit bundar. Mereka sadar jika bakat dan kemampuan harus ditempa sejak usia anak-anak dan remaja.
Hal itulah yang dilakukan salah satu perkumpulan pesepak bola tingkat desa di Kabupaten Tangerang. Perkumpulan yang tergabung dalam Old Star Desa Ranca Kalapa, Kecamatan Panongan, Tangerang ini, Minggu 2 Januari 2021 menggelar seleksi bibit pesepak bola tingkat desa melalui wadah Pordes.
Acara seleksi tim dengan beragam kemampuan di masing-masing posisi berlangsung dari pukul 7.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Acara tersebut dihadiri seluruh peserta seleksi tingkat remaja yang jumlahnya tidak dibatasi.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Desa Ranca Kalapa, Linda Gunawan dan dihadiri aparat Desa serta Kecamatan Panongan lainnya, bahkan dihadiri oleh mantan pemain Liga 1, yang pernah merumput di klub Persikota, Persitara Jakarta, Sriwijaya FC, dan Persikabo Bogor, yakni Mustopa Aji.
“Saya bangga dengan kegiatan ini, ini penting untuk mencari bibit-bibit pesepak bola terutama untuk Kabupaten Tangerang, kita berharap ke depan ada banyak pesepak bola tangguh, yang bukan mustahil kalau ditekuni dan disiapkan sejak dini mereka akan bisa tampil di kancah sepakbola nasional, ” ujar Mustopa Aji yang kini aktif sebagai pelatih.
Sementara Ketua OS RCK Ade Rahayu juga menegaskan acara ini akan terus dilakukan untuk mencari dan memotivasi pemain muda agar terpacu untuk terus menempa kemampuan dan bakat.
“Ajang ini penting untuk wadah anak-anak dan remaja agar mereka punya saluran bakat, juga untuk memotivasi jika untuk menjadi pesepak bola nasional memang harus melewati kerja keras dan latihan rutin dengan menempa kemampuan mengolah si kulit bundar, karena itu kita juga mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan partisipasi semua pihak, termasuk kesediaan coach Mustopa Aji untuk menjadi juri sekaligus mensupervisi kegiatan kami di tingkat desa ini,” tegas pria yang juga berprofesi sebagai tenaga pengajar dan Wakil Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Tangerang ini.