Beranda News

PPAB DPC GMNI Kabupaten Lebak: Membangun Kader yang Siap Menghadapi Tantangan Era Digital

DPC GMNI Kabupaten Lebak pada acara PPAB di Bayah, pada 18-20/10/2024.
DPC GMNI Kabupaten Lebak pada acara PPAB di Bayah, pada 18-20/10/2024.

LEBAK, Pelitabanten.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Lebak menggelar kegiatan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) di Villa Suma, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Dengan tema Mewujudkan Kader GMNI yang Mampu Menjawab Tantangan Transformasi Digital dengan Nilai-nilai Marhaenisme, kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari berbagai kampus di Kabupaten Lebak. Acara berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 18-20 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Ketua DPC GMNI Lebak, Bung Ruswana, menegaskan pentingnya kader GMNI untuk tidak hanya memahami ideologi Marhaenisme, tetapi juga siap beradaptasi dengan perubahan zaman.

“Kita berada di era digital yang terus berkembang. Sebagai kader GMNI, kita harus mampu menjawab tantangan transformasi digital dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip Marhaenisme. Digitalisasi bukan untuk dilawan, tapi untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan rakyat,” ujar Bung Ruswana.

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman kepada para calon kader GMNI tentang pentingnya peran mahasiswa dalam pembangunan bangsa di era digital.

Ketua Pelaksana, Bung Daniel Julian Trisapto, menjelaskan bahwa rangkaian acara meliputi diskusi, pelatihan, serta berbagai aktivitas yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan pemahaman ideologis peserta.

“Melalui PPAB ini, kami berharap para kader tidak hanya siap secara ideologis, tetapi juga memiliki keterampilan digital yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan,” kata Bung Daniel.

PPAB GMNI Kabupaten Lebak menjadi momentum penting bagi peserta untuk meneguhkan komitmen mereka dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat melalui perspektif Marhaenisme. Harapannya, melalui kegiatan ini, lahir kader-kader GMNI yang siap menjawab tantangan transformasi digital dengan tetap berpihak kepada kaum Marhaen.

“Kita berharap kader yang terbentuk dari kegiatan ini tidak hanya mampu memahami konteks globalisasi dan digitalisasi, tetapi juga tetap konsisten dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kecil,” tutup Bung Ruswana. (MIR)