Beranda News

Mubes HMJ IP STISIP Banten Raya, Pentingnya Nilai Demokrasi

Acara Mubes HMJ IP STISIP Banten Raya di Aula Kampus STISIP Banten Raya, Pada Selasa (05/12/2023).
Acara Mubes HMJ IP STISIP Banten Raya di Aula Kampus STISIP Banten Raya, Pada Selasa (05/12/2023).

PANDEGLANG, Pelitabanten.com– Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan (HMJ IP) STISIP Banten Raya menggelar kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) di Aula Kampus STISIP Banten Raya, pada hari Selasa (05/12/2023).

Acara ini bertujuan untuk memilih kepengurusan baru HMJ IP, serta pentingnya untuk regenerasi atau keberlanjutan organisasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan sepanjang perjalanan kuliah, dari semester 1 hingga semester akhir.

Ketua HMJ IP, Ikhsan, dalam sambutannya mengatakan, bahwa HMJ IP adalah organisasi yang perlu dijaga setiap lintas semester.

“Jadikan ini sebagai ajang silaturahmi. Mubes ini menunjukkan niat baik dari awal hingga akhir, serta menjadi forum untuk membuktikan keseriusan pengurus dalam mengelola HMJ IP STISIP Banten Raya,” ujar Ikhsan.

Ia mengungkapkan, bahwa peran HMJ IP sebagai garda terdepan dalam menyelesaikan permasalahan di kampus.

“Ketika ada kejanggalan atau ketidaksesuaian, HMJ IP harus menjadi garda terdepan untuk menyelesaikan masalah itu,” tegasnya.

Sementara itu, Waka III bidang Kemahasiswaan yang diwakili Kabag Kemahasiswaan STISIP Banten Raya, Mohamad Iyos Rosyid menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya melibatkan pemilihan ketua baru, tetapi juga merupakan pesta demokrasi. Ia mengingatkan para peserta untuk menjaga kondisi dan ketertiban serta menghindari kerusakan fasilitas kampus.

“Walaupun kita boleh berdebat dan memiliki pandangan berbeda, tetapi kita harus tetap menjaga hati dan menghargai nilai-nilai demokrasi. Di era reformasi, berbeda pendapat seharusnya tidak mengarah pada saling menghina atau menjatuhkan pribadi, namun membuka cakrawala berfikir agar menumbuhkan gagasan dan ide untuk kemajuan,” jelasnya.

Ia menuturkan, bahwa perbedaan pendapat adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk membangun.

“Perbedaan itu sebetulnya adalah sesuatu yang sangat kita butuhkan untuk mengetahui di mana titik lemah kita, agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik untuk terus mengasah aktualisasi diri,” tambahnya.

Lebih lanjut Iyos juga mengingatkan agar dalam menjalankan organisasi, para mahasiswa belajar membangun diri untuk kebaikan bersama.

Ia berharap, Acara ini bisa menjadi momen penting untuk menumbuhkan semangat demokrasi dan membangun kepemimpinan yang bertanggung jawab di kalangan mahasiswa.

“Menjalankan organisasi dengan belajar bersama membangun pribadi yang lebih baik, untuk keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya. (NDI)