LEBAK, Pelitabanten.com – Sifa (4) asal Kampung Ciomas, Desa Sindangsari bersama sembilan temanya sudah bersiap di Rumah Belajar Marbel sejak pukul 07.00 pagi. Sebelum akhirnya mobil dan sang sopir yang suka rela mengantarkan mereka semua ke Kantor Desa Sajira Mekar. Tempat kegiatan gelar buku dilaksanakan.
“Demi kemajuan dan kecerdasan anak-anak saya sama sekali tidak keberatan untuk antar jemput ke acara gelar buku,” ucap Ali, sang sopir yang mengantar anak-anak dari Kampung Ciomas.
Nendi Rivaldi, salah satu Relawan Literasi Kecamatan Sajira membuka kegiatan gelar buku yang kedua di tahun 2019 pada Minggu (3/2/2019) pagi di Aula Kantor Desa Sajiramekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Diawali dengan yel-yel dan tepukan-tepukan yang membuat semua peserta menjadi lebih semangat sebelum akirnya senyap menyimak filem berjudul “Sahabat Pemberani” yang diputar di depan layar infokus di Aula Kantor Desa Sajiramekar. Setelah selesai menonton filem, Dede relawan dari perpustakaan pribadi Si Dede, membacakan cerita kepada anak-anak yang belum lancar membaca. Kegiatan yang diberinama “Lalajo Pelem Bari Maca” ini dihadiri lebih dari 50 anak dari berbagai desa dan relawan dari berbagai komunitas literasi di kecamatan Sajira diantaranya Akar pohon, Rumah Belajar Marbel, dan Perpustakaan Pribadi Si Dede.
Dukungan dari Pemerintah Desa Sajiramekar juga patut diacungi jempol yang telah menyediakan tempat dan peralatan yang dibutuhkan. Terutama Kang Dirja yang menemani kegiatan dari awal hingga selesai.
“Tidak apa-apa berantakan juga, yang penting dirapihkan kembali nanti” ujar Kang Dirja Prades Sajiramekar saat melihat aula balai desa berserakan buku.
“Film animasi sahabat pemberani dari KPK bertujuan bisa menumbuhkan integritas sejak usia dini” tutur Eka NH salah satu pelopor komunitas literasi di Kecamatan Sajira. Saat kutanyai kenapa harus menonton film di tengah kegiatan gelar buku. Selain kesannya terhadap film yang diputar.
Perpisahan relawan komunitas literasi kecamatan sajira minggu ini resmi setelah pukul 16.00, seperti biasa selain makan bersama, evaluasi, dan merencanakan kegiatan ke depan, kami juga sepat mengunjungi Situs Cadas Kadatuan di Kampung Hirung. Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke Sajira Mekar tanpa berselfie ria dari atas jembatan Hirung yang terkenal selain akan wisata realiginya. (Ditulis oleh Akin, Relawan Literasi Rumah Belajar Marbel)*