LEBAK, Pelitabanten.com – Di era globalisasi yang penuh dengan kompetisi, sudah semestinya pemuda mempersiapkan diri dengan bekal ilmu pengetahuan agar mampu mengambil peran yang signifikan dalam mengisi pembangunan.
Hal tersebut disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Manahijussadat, KH Sulaiman Effendi, M.Pd.I dalam sambutannya pada seremonial pembukaan Lomba Pidato Bahasa Inggris (Speech Contest) antar Pondok Pesantren dan Sekolah se-Provinsi Banten di Balai Pertemuan Pondok Modern Manahijussadat Kampung Serdang Kecamatan Cibadak, Lebak, Banten.
“Peran pemuda memiliki andil yang cukup besar terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia. Sebagaimana yang pernah diikrarkan dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 silam. Kini pemuda-pemuda Islam melalui pendidikan pesantren mengisi kemerdekaan dengan berbagai kreatifitas dan membekali diri dengan ilmu pengetahuan untuk menghadapi kehidupan di masa depan,” ucap Kiai Sulaiman, Minggu (17/9/2017).
Kegiatan lomba Pidato Bahasa Inggris (Speech Contest) merupakan rangkaian perayaan Milad atau Hari Lahir Pondok Pesantren Modern Manahijussadat ke-20 yang diikuti oleh 16 peserta dari pondok pesantren se-Banten tingkat SMP/ MTs dan tingkat SMA/ MA.
Sedangkan bertugas sebagai juri yakni Rizal Noor Maulana salah seorang utusan provinsi Banten dalam Program Pertukaran Budaya ke India dan Fauzi Shodiq salah seorang pengajar Ponpes Manahijussadat. Sementara santri Manahijussadat sendiri tidak dibolehkan mengikuti lomba.
Dalam persaingan yang cukup ketat Dewan Juri berhasil menetapkan para juara dari ajang kompetisi Speech Contest ini, antara lain; para juara untuk tingkat SMP/ MTs Juara Kesatu diraih oleh MTs Al Hidayah, Juara Kedua diraih oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda dan Juara Ketiga diraih oleh MTs Darul Ahsan.
Untuk tingkat SMA/ MA Juara Kesatu berhasil diraih oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda, Juara Kedua diraih oleh Pondok Pesantren Darussalam dan Juara Ketiga jatuh ke tangan Pondok Pesantren Darul Ahsan.
“Selain menerima tropi, masing-masing juara juga berhak membawa pulang uang pembinaan yang diharapkan dapat menjadi pemicu semangat untuk lebih meningkatkan prestasi dan lebih semangat belajar untuk mencapai cita-cita,” tandas Ustadz Yudi Nurhadi selaku Ketua Panitia Milad.