Beranda Pendidikan

Diskusi Malam Pelatihan Jurnalistik di Kampung Literasi

Diskusi Malam Pelatihan Jurnalistik di Kampung Literasi
Harto Wijaya dan Delis Setiawati peserta Pelatihan Penulisan Majalah Kampung oleh Kantor Bahasa Banten kerjasama dengan Forum TBM Prov. Banten tengah berlatih menyusun berita dengan menulis artikel. Selasa (23/5/2017)

LEBAK, Pelitabanten.com – Kantor Bahasa bekerjasama dengan Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Provinsi Banten menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Majalah Kampung bertempat di Gedung Serbaguna, Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu (STKIP) Setia Budhi , Lebak-Banten, selasa (23/05/2017).

Seusai kegiatan pelatihan, para peserta berkumpul di sekretariat Kampung Literasi , Rangkasbitung, Lebak-Banten, untuk mendiskusikan dan mengulas kembali materi yang diberikan oleh tiga narasumber terkait dasa-dasar dan cara memuat atau menyajikan berita secara tepat dan akurat.

Didampingi oleh wartawan Pelita Banten, Budi Harsoni yang bertugas mendampingi para peserta dalam melakukan praktik penulisan artikel berita oleh seluruh peserta dengan menerapkan dan mempraktikan mulai dari menyusun artikel sampai meng-upload berita di media online.

“Sebagai Media Partner dalam kegiatan Pelatihan Penulisan Majalah Kampung, Pelitabanten.com memberikan latihan bagaimana melakukan kerja jurnalistik mulai dari peliputan sampai dengan meng-upload berita di media online,” tutur Budi Harsoni.

Baca Juga:  Puluhan Pegiat Literasi dari Jakarta Kunjungi TBM Kedai Proses Rangkasbitung

Kegiatan Pelatihan Penulisan Majalah Kampung oleh melibatkan para pemula yang akan terjun ke dunia jurnalisme. Terdapat berbagai kesulitan dalam menyusun berita. Hal tersebut dianggap wajar, sebab apapun profesi yang ingin digeluti pasti akan mengalami hambatan terlebih bagi mereka yang belum banyak berlatih. Namun dikatakan Budi hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar.

“Kegiatan ini penting untuk kita, sebagai pemula kita tidak perlu takut menyampaikan berita, asalkan apa yang kita sampaikan tepat, sesuai dengan realita dan tidak mengada-ngada,” tuturnya.

Masing-masing dari peserta dituntut untuk membuat satu artikel tentang beragam pengalaman tentang pelatihan jurnalistik yang kemudian diedit agar layak menjadi sebuah artikel yang kemudian dimuat di media online Pelitabanten.com. ()