Potensi Wakaf Uang Untuk Kesejahteraan Masyarakat Banten

Potensi Wakaf Uang Untuk Kesejahteraan Masyarakat Banten
Ilustrasi. Gambar oleh Bob Dmyt dari Pixabay
- Advertisement -

Pelitabanten.com – Seperti yang sudah disebutkan bapak presiden jokowi dalam visi misinya, beliau memaparkan bahwa akan menekankan pada endowment fund  dan salah satu langkahnya adalah melalui wakaf uang, dalam perkembangannya wakaf telah mengalami ekspansi di berbagai sektor, seperti wakaf pada bank syariah, pasar saham, dan takaful.

Wakaf bukan sekedar “kelembagaan religius” yang hanya meurusi hal-hal keagamaan ritual seperti pembangunan masjid dan kuburan dan inilah wakag yang dikenal di kalangan umum masyarakat indonesia, melainkan dapat menjadi “kelembagaan sosio-eknomi” apabila perannya dioptimalkan.

Inovasi inovasi wakaf terus dilakukan agar wakaf bisa terus dirasakan oleh masyrakat dan salah satu inovasi wakaf yang sedang gencar-gencarnya adalah wakaf uang, wakaf uang bisa dijadikan alternative banten untuk menghilangkan kesenjangan social dan menumbuhkan kesejahteraan social ditambah dengan populasi penduduk banten  yang cukup banyak.

- Advertisement -

Secara sederhana, wakaf tunai adalah sejumlah dana tunai yang diberikan oleh wakif (pemberi dana wakaf) kepada nadhir (pengelola dana wakaf) setelag ini dana yang terkumpul di investasikan di produk keuagan syariah dan keuntungan dananya digunakan untuk kebermanfaatan umat, Dana keuntungan  ini bisa untuk pembelian tanah atau bangunan sekolah, rumah sakit, dan sebagainya yang tentunya bermanfaat bagi umat.

Saat  ini, pemerintah  pusat  sedang menggalakkan wakaf produktif, yaitu wakaf tunai yang dimana  dana yang  terkumpul digunakan untuk proyek di mana hasil dari proyek itu untuk kegiatan sosial. Di sinilah peranan masyarakat dan pemerintah begitu penting.

Potensi wakaf uang di Banten sangat besar menurut data sensus penduduk tahun 2010 masyarakat Islam di banten sekitar 10 juta anggap saja Sembilan juta diantaranya merupakan kelompok masyarakat ekonomi mampu atau cukup. Apabila Sembilan juta orang ini setiap bulannya mewakafkan uang dua ribu rupiah saja, maka dalam sebulan wakaf yang kumpulkan adalah sebesar 18 miliar.

Pengelolaan wakaf secara produktif dapat tentu dapat  memberikan berbagai dampak positif terhadap pemerintah setempat , yaitu penyediaan barang publik secara non-fiskal, sehingga mengurangi beban pemerintah dan defisit anggaran pemerintah , wakaf uang sebagai sarana penyediaan lapangan pekerjaan contohnya konstruksi, pemasaran, teknologi informasi, akuntansi, dan sebagainya, amal jariyah bagi wakif. Penyediaan infrastruktur publik oleh hasil wakaf akan mengurangi beban pemerintah daerah  sebagai penyedia infrastruktur tersebut dikarenakan pengurangan cost biaya melalui dana wakaf.

Manfaat wakaf sebagai sarana penyedia infrastruktur seperti di bidang pendidikan dan kesehatan dapat mendorong perbaikan kualitas sumber daya manusia dan kualitas hidup masyarakat. Sebagai simpulan, wakaf sebagai instrumen filantropi yang berasal dari syariat Islam sangat  perlu dioptimalkan melalui pengelolaan secara produktif tidak hanya berorientasi pada hal keagamaan  dengan berorientasi pada dampak positif bagi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup serta berpedoman pada aturan syariah.

Asep Maulana

Penulis: Asep Maulana, Alumni SMAI Nurul Fikri Boarding School Serang,  Mahasiswa Univesitas Airlangga

- Advertisement -