CILEGON, Pelitabanten.com – Tepat pada hari ini, Sabtu (12/12/2015) mantan Walikota Cilegon Tb Aat Syafaat bebas dari masa penahanan selama tiga tahun enam bulan di Lapas Kelas II-A Serang. Kendati tersandung kasus korupsi terkait dengan proyek pembangunan dermaga (treastle) Pelabuhan Kubangsari, Kota Cilegon, tahun 2009 lalu, warga cilegon dari berbagai kalangan sangat antusias untuk menyambut kebebasannya dari jeruji besi.
Hal ini dapat dilihat dari puluhan bus yang berkonvoi menjemput kebebasan mantan walikota Cilegon Tb Aat Syafaat. Selain itu, ada spanduk dan baliho, serta reklame di beberapa titik jalur protokol Kota Cilegon. Spanduk penyambutan ini diprakarsai dari masyarakat kota Cilegon yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari organisasi kepemudaan, LSM, instansi pejabat setempat dan masyarakat yang kangen dengan sosok Tb Aat Syafaat sebagai Bapak Pendidikan dan Bapak Pembangunan.
Salah satu isi spanduk penyambutan datang dari pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Cilegon, “Selamat Datang Bapak Pendidikan dan bapak Pembangunan Kota Cilegon,” di ruas jalur protokol Kota Cilegon.
Tidak hanya itu, pemandangan Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon juga tampak berbeda. Di halaman masjid dipasangi tenda dan spanduk ucapan selamat datang kepada Tb Aat Syafaat di pintu gerbang masjid. Sejumlah ibu-ibu dari berbagai kelompok pengajian mulai berdatangan untuk menyambut kedatangan mantan orang nomor satu di Kota Cilegon tersebut.
Mantan Walikota Cilegon Tubagus Aat Syafaat menghirup udara bebas dari dalam Lapas Klas II-A Serang. Aat memberikan hadiah berupa satu unit kendaraan ambulance baru secara Cuma-Cuma, dan diberikan secara simbolis berupa surat kendaraan dan kunci mobil. Kepala lapas Klas II-A Serang, Eti Herawati pun menerima pemberian dari Aat.
Semoga ini (Ambulance) menjadi bermanfaat, dapat digunakan dan dijaga sebaik baiknya,” kata Aat saat memberikan kendaraan kepada Kalapas, Sabtu (12/12/2015).
Setelah acara pemberian mobil ambulance selesai, Aat pergi meninggalkan lapas dengan menggunakan mobil lexus dan diarak dengan puluhan kendaraan baik roda empat dan roda dua sambil melantunkan musik rebana yang dimainkan di atas kendaraan yang sudah dipersiapkan.