KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Antusias masyarakat untuk mendapatkan suntik vaksin Covid-19 sangat tinggi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir ini.
Target pemerintah pusat satu juta vaksin perhari dimanfaatkan masyarakat untuk membentuk Herd Imunity dari serangan Virus Corona atau Covid-19.
Membludaknya masyarakat di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, yang terjadi pada Selasa, (29/6/2021) akibat kurangnya informasi yang di terima.
Sebab meski berjumlah ribuan vaksin yang akan diberikan, Pemkot Tangerang hanya melayani masyarakat yang sudah terdaftar secara online dan ber-KTP Kota Tangerang atau berdomisili di Kota Tangerang.
Antrean ribuan orang sejak pagi hari tadi nampak membuat petugas Satpol PP, Dishub, Polri dan TNI yang berjaga tak dapat berbuat banyak untuk membendung kerumunan itu.
Kejadian itu dipertegas dengan pernyataan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah bahwa, membludaknya masyarakat untuk melakukan vaksin Covid-19 lantaran adanya ketidaksesuaian informasi.
Kata Dia, banyak masyarakat yang belum mendaftar vaksin secara online di situs kota Tangerang, mereka langsung saja datang ke Puspemkot Tangerang. Bahkan ditemukan banyak warga yang ber KTP di luar kota Tangerang.
“Hari ini yang terjadi karena masyarakat belum terinformasi kan dengan jelas bahwa yang divaksin dia yang sudah mendaftar kan diri. Pada pendaftaran itu sudah jelas ada waktu sama jam nya. Jadi yang sudah mendapatkan waktu dan jam bisa menyesuaikan,” kata Arief.
Maka dari itu, Wali Kota meminta kepada masyarakat Kota Tangerang untuk menahan diri dahulu. Apabila belum mendaftar jangan dulu datang Ke lokasi dimana akan di laksanakan Vaksinasi Covid-19.
“Pemerintah kota Tangerang sekarang menyiapkan 15ribu vaksin per hari, disebar di 108 titik. Di Puspem sendiri melayani 5ribu dosis. Jadi yang belum mendapatkan jadwal jangan kesini dulu karena nggak akan dilayani,” ujarnya.
Sebagai informasi, Vaksinasi Covid-19 massal mulai berlangsung sejak Jumat 25 Juni 2021 hingga 1 Juli 2021, termasuk di kota Tangerang. Pemerintah berharap dengan rampungnya proses vaksinasi kekebalan tubuh secara komunal akan terbentuk untuk melawan virus asal Wuhan China tersebut. (Adn)