Beranda News

Sri Mulyani: Era Digital Tantangan Serius Bagi Media

Sri Mulyani: Era Digital Tantangan Serius Bagi Media

PADANG, Pelitabanten.com – Sebagai salah satu rangkaian dari peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang digelar di Kota Padang Sumatera Barat, pada Kamis 8 Februari 2018, Pemprov Sumbar dan Dewan Pers menggelar Konvensi Nasional bertema “Persaingan Usaha Media Massa Pasca Revolusi Digital”.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, dihadapan para peserta konvensi, dalam paparannya menjelaskan, pemerintah membutuhkan peran media massa sebagai partner.

“Saat ini kita semua adalah pemegang estafet pembanguan di tanah air. Lebih dari 7 dasawarsa perekonomian bangsa ini telah berubah. Apapun bidang yang kita geluti, sebagai anak bangsa kita mempunyai tujuan bersama untuk membangun Indonesia,” ujarnya.

Sri Mulyani melanjutkan, saat ini, dalam perkembangannya, perekonomian Indonesia, telah mengalami kemajuan. “Indonesia telah masuk 20 besar ekonomi dunia,” tuturnya.

Sementara itu, menyikapi kemajuan digital, menurut Sri Mulyani hal tersebut telah menciptakan kemajuan dunia yang berbeda.

Baca Juga:  Peringati Semangat Hari Kebangkitan Nasional, Relawan Motor Literasi Chapter Kab. Tangerang Bagi-bagi Buku Bacaan

“56,2 juta pekerjaan dapat digantikan oleh mesin 5 tahun mendatang. Teknologi digital juga akan menciptakan 3,7 lapangan kerja di sektor jasa pada 3 tahun mendatang,” pungkasnya.

Ini semua, lanjut Sri Mulyani, merupakan tantangan bagi semua. Revolusi industri 4.0, akan melahirkan revolusi industri digital.

“Pada era digital saat ini, data adalah sama dengan minyak dan gas. Data disini adalah informasi yang mudah diperoleh. Kemudahan akses informasi secara digital, telah pula merubah cara mayarakat mendapat informasi,” tandasnya.

“Namun adanya percepatan tersebut, masyarakat sebetulnya memiliki pilihan informasi yang lebih banyak, namun sesuai selera mereka,” tambahnya.

Dunia dengan transimi berita yang begitu cepat, sambung Sri Mulyani, atau di era digital, membuat media menghadapi masalah serius.

“Tantangan tersebut bukan hanya untuk media tapi untuk kita semua. Kemampuan untuk bertahan, kredibel, akurat, harus mampu diwujudkan atau dilakukan media saat ini. Untuk itu pemerintah berharap dunia media mampu menghadapi hal tersebut. Pers adalah salah satu pemangku kepentingan atau aktor penting dalam bersama membangun bangsa ini. Kedudukan pers juga sangat penting dalam membantu atau mewujudkan pembangunan perekonomian inklusi dan berkeadilan,” papar Sri Mulyani.

Baca Juga:  Praktik Oplos Gas Elpiji Rumahan Terungkap di Tangerang, 4 Bulan Raup Rp 200 Juta