
SERANG, PELITABANTEN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan akan segera menunjuk anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi mengaku masih dalam proses mendapatkan masukan siapa sosok yang pantas menjadi Dewan Pengawas KPK.
Keberadaan dewan pengawas di lembaga anti rasuah itu harus dipertimbangkan lebih matang oleh presiden. Mendudukkan dewan pengawas jangan terburu-buru karena ini menyangkut KPK sebagai lembaga yang dipercaya publik untuk memberantas korupsi di negeri ini.
Sosiolog Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Dr. Suwaib Amiruddin, M.Si memberikan masukan pada presiden dalam menentukan dewan pengawas KPK.
Suwaib mengatakan bahwa presiden harus berhati-hati dalam menempatkan orang-orang yang dianggap pantas untuk menduduki dewan pengawas KPK. Jangan sampai presiden memilih dan menunjuk dewan pengawas karena kehendak politik dan kepentingan kelompok tertentu. Ujar Pembina Suwaib Amiruddin Foundation (SAF)
Suwaib menegaskan Keberadaan KPK selama ini sudah bekerja keras dalam memberantas korupsi di negeri ini, dan proses berjalan sesuai koridor pencegahan korupsi. Jangan sampai keberadaan dewan pengawas dinilai hanya memperlemah kinerja KPK dan pada akhirnya akan muncul konflik di KPK karena tidak sejalan antara lembaga anti rasuah itu dengan Dewan Pengawas.
Untuk itu presiden perlu lebih arif dan bijaksana dan meminta pandangan serta masukan dari publik atas siapa saja yang akan mengisi jabatan dewan pengawas. Apalagi rencana pembentukan dewan pengawas KPK menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Jangan sampai persoalan dewan pengawas KPK mengganggu kinerja Presiden Joko Widodo periode kedua ini. Ungkap alumni doktor sosiologi UNPAD. (uwok)