Beranda News

Polisi Buru Penyebar Selebaran Teror di Kota Serang

Polisi Buru Penyebar Selebaran Teror di Kota Serang
Kertas bernada teror dan ancaman ditemukan di wiper mobil milik polisi di pos polisi lalu lintas Polres Serang di Jalan Veteran dekat alun-alun kota Serang, Banten

SERANG, Pelitabanten.com – Lembaran kertas berisi teror dan ancaman ditemukan di wiper mobil milik polisi di pos polisi lalu lintas Polres Serang di Jalan Veteran dekat alun-alun kota Serang, Banten. Dalam tulisan di atas kertas tersebut adalah tulisan tangan yang rapi. Tercatat ada sembilan tempat yang tertera dalam kertas itu, di antaranya kantor pos, HKBP, Ramayana, KP3B, Polsek, BNI, BRI, Royal.

Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin membenarkan temuan selebaran tersebut. Kertas bernada ancaman ditemukan oleh salah satu anggota pada hari Senin (26/6/2017) sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung dilaporkan kepada jajaran kepolisian.

“Jadi memang betul ada ditemukan selebaran oleh anggota kami di kendaraan dinas patroli lalu lintas yang saat itu terparkir di pos lalin (lalu lintas). Sementara ini dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan tentunya sejauh ini baru sebatas ingin membuat keresahan,” kata Komarudin saat dikonfirmasi,Selasa (27/6/2017).

Aparat kepolisian tengah menyelidiki selebaran pesan berisi ancaman tersebut. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pelaku penyebar sudah teridentifikasi lantaran terekam kamera CCTV.

“Terekam CCTV, sudah dicari terus,” ujar Setyo saat dikonfirmasi, Selasa (27/6/2017).

Dia mengaku tidak bisa menjelaskan motif penyebaran selebaran teror itu. Dia menyampaikan akan mengetahui motif setelah pelaku ditangkap.

Dalam selebaran tersebut, ada tulisan yang menyebut penulis berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar al Baghdadi.

“Kami berbaiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi bukan Jokowi,” bunyi pesan tersebut.

Penulis juga mengaku hendak mendirikan negara Islam lantaran kesal dengan demokrasi.

“Jadilah Negara Islam. Kami bukan anti-NKRI tapi kami jijik dengan berhala yang disebut demokrasi.”

Sedangkan dalam kertas kedua tampak tergambar sebuah denah bergambar kantin kantor polisi dan foto CCTV. Selain itu, tergambar juga sebuah bendera yang menyerupai bendera ISIS.

“Siapkan dirimu polisi thogut kami akan datang Marawi, Filipina selanjutnya adalah INDONESIA,” tulis pesan tersebut