Beranda News

PHRI Banten Siap Mendukung Pengembangan Industri Kreatif di Provinsi Banten

PHRI Banten Siap Mendukung Pengembangan Industri Kreatif di Provinsi Banten
ist

SERANG, Pelitabanten.com – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI Banten siap mendukung pengembangan industri kreatif di Provinsi Banten yang terus didorong dinas pariwisata setempat.

“Kami ‘welcome’ dengan ekonomi kreatif di Banten. Silahkan saja bisa masuk ke hotel dan restoran atau di destinasi wisata,” kata Ketua PHRI Banten Ahmad Sari Alam di Serang, Senin (28/5/2018).

Ia mengatakan, setiap hotel atau restoran biasanya memiliki lokasi khusus atau loby untuk memamerkan produk-produk ekonomi kreatif dimana lokasi hotel tersebut berada. Selain produk makanan dan kerajinan lainnya, jenis kreatif lainnya seperti musik dan kesenian juga bisa masuk dan ditampilkan di hotel-hotel.

“Namun tentunya kami akan seleksi, mana yang sekiranya layak dan harganya juga sesuai dengan pasar. Kami terbuka silahkan saja ekonomi kreatif bisa terus dikembangkan dan kami mendukung,” kata Ahmad Sari Alam.

Sebab, kata dia, selama ini PHRI juga melihat di Banten belum begitu bagus dalam pengembangan ekonomi kreatif, berbeda dengan daerah lainnya yang pariwisatanya maju seperti di Bali.

“Sebenarnya kita setiap pekan itu bisa menampilkan kesenian tradisional seperti debus di hotel-hotel. Saya melihat sepi-sepi aja, malahan kita lihat penerangan jalan umum juga kurang. Jadinya kalau malam itu di objek wisata sepi,” kata Ahmad Sari Alam.

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten mengajak sejumlah pihak terutama perbankan dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) di Provinsi Banten.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati mengatakan, kerja sama antara ‘stakeholder’ pariwisata yang terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif di Banten perlu terus ditingkatkan. Karena tidak mungkin pelaku ekonomi kreatif tumbuh berkembang sendiri-sendiri tanpa ada dukungan dari pihak lain.

“Perlu ada yang menjembatani dalam pengembangan ekraf untuk digunakan masyarakat. Cukup banyak ekraf yang bisa dikembangkan. Ada sekitar 16 sub sektor ekraf yang perlu dikembangkan,” kata Eneng Nurcahyati.

Pihaknya sudah menyelengarakan Forum Kemitraan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan tema “Tingkatkan Sinergitas Dunia Industri Pariwisata Guna Meningkatkan Ekonomi Kreatif Yang Berdaya Saing”. Kegiatan tersebut mengundang sejumlah pihak terkait dalam upaya mendukung pengembangan Ekraf termasuk unsur perbankan.

“Dari pelaku ekraf yang ada banyak yang bisa dikembangkan dan difasilitasi oleh perbankan. Salah satunya fasilitasi kredit untuk pengembangan usahanya. Proses pembukuan juga perlu dilakukan pembinaan, sehingga skill pelaku usaha bisa ditingkatkan,” kata dia.

Selain dukungan bank dari sisi permodalan, kata dia, dalam upaya membantu pengembangan ekraf tersebut PHRI perlu juga ikut berperan serta. Karena melalui hotel dan restauran pengembangan hasil kreatifitas ekonomi kreatif bisa juga dikenalkan ke masyarakat luas khususnya wisatawan melalui PHRI.

“Kami minta untuk Hotel juga menyiapkan hasil ekfraf. Bahkan kuliner hingga musik tradisional itu, seharusnya ditampilkan di hotel-hotel di Banten,” kata Eneng.