Beranda News

Pererat Silaturahmi, Pemdes Warungbanten Agendakan Pengajian Rutin Bulanan

Pererat Silaturahmi, Pemdes Warungbanten Agendakan Pengajian Rutin Bulanan
Ustadz Tobibudin tengah memberikan siraman ruhani pada Pengajian Rutin Bulanan di Masjid Baiturrahman RW 01 Kp. Warungbanten, Minggu (26/1/2020)

LEBAK, Pelitabanten.com – Mempererat silaturahmi menjadi program utama yang dihasilkan Rakor Pegiat Keagamaan di Kantor Desa Warungbanten, Kecamatan Cibeber, yang dihadiri Kepala Desa, BPD, Prades, , Tokoh Agama, Baris Kasepuhan Lembaga masyarakat lainnya, pada (13/1/2020) lalu, salah satu agendanya ialah Rutin Bulanan yang dilaksanakan secara bergantian di 6 Rukun Warga (RW) atau 6 kampung di Desa Warungbanten, yakni; RW 01 Warungbanten-Kadukalahang-Nagrak, RW 02 Cibadak Pasir, RW 03 Cibadak Lebak, RW 04 Ciparay, RW 05 Nagajaya, dan RW 06 Cikoneng.

Kegiatan Pengajian Rutin Bulanan diselenggarakan di Masjid Baiturrahman RW 01 Kp. Warungbanten dihadiri secara antusias oleh masyarakat mulai dari orangtua, pemuda dan anak-anak untuk ilmu agama kepada Ustadz Tobibudin asal Kampung Nagajaya yang berkesempatan mengisi materi pengajian.

“Tujuan dilakukannya pengajian ini selain untuk menambah ilmu agama juga untuk mempererat tali silaturahmi dan menyatukan antara Pemdes, Tokoh Agama, Kasepuhan dan masyarakat lainnya,” ujar Jaro Ruhandi, Minggu (26/1/2020).

Sebagaimana visi misi yang telah dicanangkan oleh Jaro Ruhandi dalam membangun desanya, yaitu: Aman, Sehat, Cerdas, Berdaya Saing, Berbudaya, dan Berakhlak Mulia. Pembangunan sumber daya manusia (SDM) dititikbertakan pada membangun atau akhlak mulia menjadi skala prioritas selain membangun gerakan literasi masyarakat yang telah membawa kemajuan Desa Warungbanten.

Pembangunan akhlak diarahkan untuk menjadi manusia yang berakhlaqul karimah sehingga teu unggut kalinduan teu gedak kaanginan dalam menghadapi tantangan hidup,” Kades Warungbanten.

Membangun akhlak mulia untuk memperkuat daya tahan mental sehingga siap menghadapi tantangan hidup salah satunya adalah disediakannya sarana pengajian dan diskusi keagamaan. Hal ini perlu mendapat perhatian serius terutama untuk menghadapi tantangan jaman yang semakin berat di masa yang akan datang.