Beranda News

Pendapatan PIK2 (PANI) Terbang 274%, Agung Sedayu dan Salim Group Angkat Bicara

Pendapatan PIK2 (PANI) Terbang 274%, Agung Sedayu dan Salim Group Angkat Bicara
Presiden Direktur PIK2 (PANI), Sugianto Kusuma atau Aguan. (Foto: Perseroan)

JAKARTA.Pelitabanten.com-PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK2 – emiten Agung Sedayu dan Salim Group – mencatatkan lonjakan pendapatan sebesar 274% pada 2023 menjadi Rp 2,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 578 miliar.

Rumah tapak masih menjadi penopang utama usaha real estat PIK2, dimana tercatat sebesar Rp 1,4 triliun. Diikuti, penjualan kavling komersial Rp 566 miliar dan ruko/rukan Rp 105 miliar

Pada akhir periode 2023, PIK2 membukukan laba bersih Rp 273 miliar atau melejit 96,76% dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 136 miliar. Lompatan laba ini karena adanya perubahan usaha perseroan dari cold storage dan processed food menjadi properti dan real estat.

“Sebagai pengembang yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun, kami berupaya melakukan inovasi dan meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar yang akan ditranslasikan menjadi target marketing sales,” kata Presiden Direktur PIK2 (PANI), Sugianto Kusuma atau Aguan dalam keterangan tertulis, minggu (03/3/2024).

Aguan menegaskan, pihaknya akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang. “Paling tidak lima tahun dari sekarang,” ucapnya.

Adapun total aset emiten berkode saham PANI tersebut mencapai Rp 33,7 triliun, melonjak 20,4% dari periode yang sama. Sebagian besar aset diperoleh dari aksi korporasi yang dilakukan PANI selama dua tahun berturut-turut, yaitu Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I dan PMHMETD II.

Lebih lanjut Aguan mengemukakan, total aset perseroan terdiri atas persediaan sebesar Rp 26,2 triliun, piutang Rp 1,2 triliun, kas & kas setara kas Rp 1,07 triliun, investasi pada perusahaan asosiasi Rp 703 miliar, serta deposito berjangka Rp 278 miliar.

Nilai persediaan meningkat 23,82% menjadi Rp 26,2 triliun pada 2023 dibandingkan akhir 2022 yang sebesar Rp 21,2 triliun. Hal itu disebabkan oleh percepatan pembangunan produk yang ada di prapenjualan, termasuk fasilitas penunjang kawasan PIK2.

Aguan mengungkapkan, total bank tanah PANI pada akhir 2023 seluas 1.607 hektare (ha) atau senilai Rp 26,2 triliun. Land bank tersebut dimiliki oleh 12 anak usaha PANI, antara lain PT Bangun Kosambi Sukses, PT Mega Andalan Sukses, PT Bumindo Mekar Wibawa, dan PT Sharindo Matratama

Selanjutnya PT Jaya Indah Sentosa, PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang, PT Cahaya Inti Sentosa, PT Kemilau Karya Utama, PT Karunia Utama Selaras, PT Sumber Cipta Utama, PT Cahaya Kencana Indah, dan PT Panorama Eka Tunggal.

Sebagai lanjutan dari aksi korporasi tahun 2022, PANI telah merampungkan proses Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II, sehingga PANI memiliki lahan seluas 1.599 ha yang berlokasi strategis di PIK 2 dan terus mengusahakan target prapenjualan tahun 2024 bisa tercapai 100%.

“Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen. Dengan upaya dan sumber daya kita bersama, saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan yang berkelanjutan di setiap periode dan saya sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum,” pungkas Aguan.