KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus bekerja melakukan penyaluran bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) terdampak Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) yang berasal dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Banten.
Dikatakan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Pihaknya sudah mendata sebanyak 168.660 Kepala Keluarga (KK) terdampak, namun dari data tersebut berdasarkan hasil verifikasi yang layak dibantu ada 129.000 KK.
“Dari data yang sudah diverifikasi dan dinyatakan layak menerima bantuan ada 129ribu KK, yang tidak layak dibantu 23ribu KK, dan data yang tidak ditemukan ada 11ribu 799 KK,”Katanya, Selasa (5/5/2020) saat melakukan Sidak Evaluasi Penerapan PSBB di Kawasan Kuliner Pasar lama kepada Pelitabanten.com
Berdasarkan data tersebut, Arief mengaku akan mengintruksikan para Camat dan Lurah untuk melakukan sweeping dimasyarakat yang ada di kontrakan-kontrakan, jika mereka memang terdampak dapat juga diberikan bantuan.
“Data ini masih terus bergerak dan dari data yang sudah diberikan, pendistribusinya dilakukan langsung oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi Banten,”Ungkapnya.
Terkait bantuan langsung tunai Rp.600ribu yang akan dikucurkan pemkot Tangerang, Wali Kota menjelaskan jika Kuota dari pemerintah Pusat dan Provinsi Banten belum habis maka bantuan dari Pemkot Tangerang belum boleh disalurkan.
“Maka sementara pemkot memberikan bantuan berupa beras ke tiap-tiap RW dan jejaring pengaman sosial lainnya,”Ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Wali kota berpesan pada masyarakat dan berterima kasih kepada RT dan RW dan semua OPD termasuk PSM yang sudah membantu proses pemberian bantuan.
“Saya juga mengingatkan baik pejabat pemerintah, RT, RW dan PSM tidak boleh bantuan ini di potong, Karna sanksi nya kata KPK jika sampai di korupsi hukumannya mati,”tegasnya.
“Mudah-mudahan wabah ini segera berakhir, dengan adanya bansos ini dapat meringankan beban masyarakat,”imbuhnya.