
LEBAK, Pelitabanten.com– Pemerintah Desa Warungbanten di bawah kepemimpinan Rudianto membuka akses wisata Curug Renyay sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan ekonomi baik untuk masyarakat sekitar maupun pemerintah Desa. Hal itu diungkapkan oleh Rudianto kepada awak media pada Minggu, 30/01/2022.
Rudianto menjelaskan bahwa dengan dibukanya akses wisata ini, retribusi yang dihasilkan oleh pengunjung nantinya akan menjadi pendapatan untuk Pemerintahan Desa Warungbanten. Selain itu, perdagangan seperti minuman kopi, cemilan, mie, dll sebagai penambah peningkatan ekonomi untuk masyarakat.
“Adanya wisata ini tentunya bisa memberikan dampak positif untuk perekonomian semuanya. Lokasi Curug Renyay berlokasi di Kampung Cikoneng, RT 01/ RW 06, Desa Warungbanten,” ujarnya.
Rudianto menjelaskan tentang asal mula Curug Renyay ini awal mulanya setelah dirinya berkunjung ke objek wisata Curug Untuy dan di ekspose melalui media sosial akhirnya viral. Wisata tersebut langsung diserbu oleh masyarakat sekitar yang ingin tahu lokasi Curug tersebut.
Lokasinya berjarak 100 meter diatas Curug Untuy dan itu adalah Curug Renyay yang ternyata lebih indah dan membuat pengunjung semakin penasaran. Sekitar satu Minggu yang lalu Kepala Desa Warungbanten berkunjung ke lokasi tersebut kini masyarakat mengaku bahwa pengunjung berbondong-bondong untuk pergi kesana padahal Pemerintah Desa mengakui tempat tersebut baru saja ditelusuri belum ada pembukaan untuk akses objek wisata.

“Apalagi fasilitas yang tersedia belum sama sekali dibangun baik oleh pemerintah maupun pihak swasta, adapun ada tempat peristirahatan kecil sementara itu berasal dari kantong pribadi dan pengerjaan dilakukan oleh masyarakat Cikoneng bersama Pokdarwis Desa Warungbanten yang baru saja terbentuk,” papar Rudianto, Kepala Desa Warungbanten.
Rudianto berharap kepada Dinas terkait untuk menyalurkan bantuan program wisata agar kondisinya layak untuk dijadikan tempat berlibur, akses jalan menuju wisata bisa dilalui dengan mudah.
“Kita sudah usulkan kegiatan ini juga dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), agar dengan adanya wisata ini, pertumbuhan ekonomi semakin dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya. (MIR)