LEBAK, Pelitabanten.com – Di tengah pembatasan kegiatan akibat masih berlangsungnya pandemi Covid-19, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Lebak tetap melakukan aktifitasnya yang berkaitan dengan pengembangan literasi dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat sesuai kebijakan pemerintah.
Di antara kegiatan roadshow literasi yang dilakukan DPK Kabupaten Lebak yaitu meresmikan TBM Koleang di aula Desa Muncang di Jl. Raya Muncang-Leuwidamar Km. 01, RT/RW 03/15, Desa Muncang, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak-Banten.
Kepala Dinas DPK Lebak Ir. Budi Sugianto dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh kepada seluruh pegiat literasi, khususnya terhadap keberadaan TBM Koleang yang baru diresmikan.
“Mewakili Bupati Lebak, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memberikan penghargaan sepenuhnya kepada seluruh pegiat literasi di Kabupaten Lebak atas kiprahnya membangun gerakan literasi untuk mencerdaskan masyarakat Lebak. Tentunya dukungan itu berupa kebijakan dan penyediaan berupa sarana dan prasarana, seperti perpustakaan daring, yakni Indonesia Perpustakaan Saijah Adinda (IPSA), kendaraan Pusling, Sistem Buku Keliling Berbasis Data (Sibuling Bata) yang dipinjamkan ke setiap Perpustakaan atau TBM di seluruh Lebak,” tutur Budi Sugianto, Sabtu (10/4/2021).
Ketua Panitia Pelaksana Abdul Aziz menyampaikan laporannya, bahwa kegiatan bertajuk “Munggahan Literasi” digagas dan didanai secara gotong royong oleh anak-anak muda Muncang. Sementara Zihad Musofi, Ketua TBM Koleang menyampaikan dasar filosofi mengapa dinamakan Koleang?
“Seperti daun kering yang jatuh ke bumi, ia akan menjadi pupuk bagi tumbuhnya tunas-tunas baru. Tunas baru itulah generasi yang sedang kami semai sekarang ini, melalui gerakan literasi,” kata Zihad antusias.
TBM Koleang beralamat Menempati Rumah Dinas Camat Muncang bergabung dengan sekretariat Forum Anak Muncang dalam berbagi kegiatan dan saling memberikan dukungan. TBM Koleang digawangi oleh Zihad Musofi sebagai Ketua, Sekretaris Indra Lesmana, dan Bendahara Irma Purnamasari, pada mulanya adalah komunitas Perpustakaan Jalanan (Perjal) yang setiap pekan melakukan kegiatan gelaran buku ke setiap kampung di Kecamatan Muncang.
Dalam sambutannya, Camat Muncang Sukmajaya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemuda dan mahasiswa yang telah berkontribusi membangun budaya literasi, untuk mencerdaskan masyarakat.
“Kawan-kawan mahasiswa telah bekerja dengan ikhlas ikut mencerdaskan masyarakat. Melakukan kegiatan perpustakaan jalanan dengan menggelar buku-buku bacaan ke kampung-kampung pada setiap minggu. Tentunya kami, Pemerintah Kecamatan akan terus mendukung. Karena bagaimanapun, pemuda dan mahasiswa adalah agen perubahan, memegang tongkat estafet pembangunan di masa yang akan datang,” tutur Sukmajaya.
Kegiatan tersebut didukung seluruh anak muda Muncang dari berbagai elemen seperti Forum Keluarga Mahasiswa Muncang (FKMM), Forum Anak Muncang (Foram), Komunitas Bank Sampah, Padepokan Pencak Silat Setia Wargi, dan Komunitas Tari dan Musik turut memberikan dukungan secara aktif.
Peresmian TBM Koleang juga didukung oleh Kendaraan Perpustakaan Keliling (Pusling) dari DPK Provinsi Banten, Perpustakaan Keliling DPK Kabupaten Lebak. Juga dihadiri para pegiat literasi dari Rumah Baca Daligo KSB Kota Serang yang membawa oleh-oleh sejumlah buku bacaan, TBM Kedai Proses juga mendonasikan sejumlah buku dan rak buku, juga buku bacaan anak dari Kang Maman yang dititipkan di TBM Kedai proses, Perpusdes Sagatiasa Desa Sajira Mekar tidak ketinggalan membawa oleh-oleh bahan bacaan, dan rekan-rekan dari TBM Kuli Maca Desa Warungbanten juga turut memeriahkan.
Sebelumnya, Minggu (4/4/2021), Tim yang dipimpin Kasi Pembinaan Perpustakaan DPK Lebak Drs. Nuryakman, didampingi dua orang Pustakawan; Lista Faujiah dan Syahrizal Fahru Rosyid serta Ardi Moch. Baridi, bertandang untuk menyerahkan koleksi bahan bacaan Sistem Buku Keliling Berbasis Data (Sibuling Bata) untuk dimanfaatkan anak-anak muda yang tergabung di Garda Cendikia.
Bahan bacaan sebanyak 29 Judul dan 118 Eksemplar merupakan buah tangan dari kedatangan kali kedua tim kerja DPK Lebak sebagai apresiasi atas upaya penyadaran terhadap pelajar, pemuda, mahasiswa dan warga desa agar melek literasi. Ada pula beberapa buku pelajaran berbahasa Inggris akan menjadi bahan ajar program Cendekia Class yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gerakan Muda Cendekia. Khususnya dalam English Class atau Kelas Bahasa Inggris yang biasa dilakukan setiap Sabtu, pukul 13.30 WIB.
Buku-buku tersebut sangat menarik dan visualnya juga keren, sangat cocok dengan karakteristik anak yang suka belajar dengan gambar buku yang menarik perhatian. Bahan ajar ini sangat penting tentunya sebagai sarana pendukung bagi murid-murid di Cendekia Class. “Terimakasih banyak kepada Diskerpus (DPK:red) Lebak yang sudah menyempatkan waktu buat mengantarkan buku, meskipun di hari libur. Ini membuktikan bahwa gerakan literasi tidak mengenal waktu,” kata Ketua Umum Sidiq Nulhaq.