


SERANG, Pelitabanten.com – Agenda rapat kerja daerah (Rakerda) KNPI kubu Ali Hanafiah dipertanyakan kubu KNPI Moh Rano Alfath. Ini lantaran agenda tersebut diduga menumpang secara gelap agenda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten.
Mereka menduga ada penyalahgunaan kegiatan. Sebab, agenda tersebut semestinya berupa pelatihan pengembangan karakter bangsa bagi generasi pemuda 2020 yang diadakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten.
“Kami mempertanyakan kegiatan tersebut siapa yang menggelar. Kalau memang dari Dispora harusnya surat undangannya dari Dispora bukan dari KNPI,” kata Wakil Ketua 1 DPD KNPI Banten dibawah kepemimpinan Rano Alfath, Ferry Renaldi, Kamis (24/2).
Dalam undangan yang tersebar, ucap Ferry, berkop Surat DPD KNPI Banten ditujukkan kepada pengurus OKP se-provinsi Banten. Dalam tersebut berisi, menindak lanjuti surat Dispora Banten, Nomor 427 1076- Dispora/2020 perihal undangan permohonan utusan peserta kegiatan pelatihan pengembangan karakter bangsa bagi generasi pemuda 2020.
Akan tetapi, kegiatan diadakan di Gedung Negara Pendopo Lama Pemprov Banten dimulai Senin 24 Februari hingga Rabu 25 Februari 2020 itu justru tertanda panitia rapat kerja daerah (Rakerda). “Kalau memang itu betul dari Dispora undangannya harus dari Dispora, kalau dari KNPI kami mempersilahkan, kita juga tidak tahu mereka menerima atau memakai dana hibah,” tuturnya.
Pada prinsipnya, kata Ferry, pihaknya tidak melarang kegiatan tersebut. Tapi, pihaknya melihat bahwa itu adalah kegiatan Dispora tapi kenapa jadi rakerda. “Kita mempertanyakan kenapa undangannya seperti itu gitu. Kita serahkan ke penegakan hukum dalam internal kedinasannya kita minta inspektorat untuk melakukan audit,” tuturnya.
Ferry menduga ada pelanggaran yang KNPI kubu Ali Hanafiah lakukan. Dirinya berharap apapun itu berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Bagi pemerintah sah-sah saja memberikan KNPI hibah kemanapun karena SK kemenkumham nya berdiri masing-masing,” ujarnya.
Senada dikatakan Bendara Umum DPD KNPI Achmad Baihaki. Ia menyayangkan, karena acara pelatihan justru disalahgunakan untuk Rakerda. “Kalau mau raker ya raker saja, jangan nebeng acara dan mengatasnamakan pelatihan yang bawa-bawa nama Dispora,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Eki berharap, KNPI menjadi contoh bagi OKP. “Jangan sampai ada penyalahgunaan yang melabrak aturan. Mari berorganisasi yang baik,” ujarnya.
Pihak KNPI kubu Ali Hanafiah belum bisa dimintai keterangan. Pelitabanten.com masih mencoba menghubunginya. (Irpus)