- Advertisement -
Beranda News

Menteri Basuki Resmikan Pengalihan Sungai Ciberang ke Bendungan Karian Lebak

Menteri Basuki Resmikan Pengalihan Sungai Ciberang ke Bendungan Karian Lebak
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan pengalihan Sungai Ciberang ke Bendungan Karian, Lebak, Banten. Rabu, 30 Agustus 2017.
- Advertisement -

LEBAK, Pelitabanten.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengunjungi proyek Waduk Karian di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada hari ini, Rabu, 30 Agustus 2017, untuk meresmikan pengalihan Sungai Ciberang ke Bendungan Karian. Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Karian selasai pada bulan Mei 2019.

“Sekarang ini progresnya 40 persen. Mudah-mudahan dengan pengalihan ini akan segera bisa dibangun, karena tanpa pengalihan tak bisa dibangun. dengan pengalihan ini, main dam-nya baru bisa dibangun. Akan dibangun 7 hari seminggu, minimum 2 shift sehari, agar bisa mempercepat Mei 2019,” ujar Basuki saat meninjau langsung Bendungan Karian, Lebak, Banten. Rabu (30/8/2017).

Pembangunan bendungan Karian bekerjasama dengan Pemerintah Korea Selatan, yang telah dimulai pembangunannya sejak Oktober 2015.

- Advertisement -

Bendungan senilai Rp 1,07 triliun yang dikerjakan oleh Daelim Industrial Co, LTD-PT Wijaya Karya (Persero)-PT Waskita Karya (Persero) Joint Operation ini memliki luas area genangan diperkirakan mencapai 1.740 hektare (ha) dan mampu menampung 207,5 juta meter kubik air untuk mengairi Daerah Irigasi Ciujung seluas 22.000 hektare.

Bendungan Karian akan menyuplai kebutuhan air untuk kawasan perkotaan dan indusri di Lebak, Tangerang Raya dan DKI Jakarta sebesar 9.1 meter kubik per detik. Selain itu, bendungan akan memenuhi kebutuhan air baku untuk wilayah Serang dan Cilegon sebesar 5,5 meter kubik per detik.

Lewat pembangunan bendungan ini, wilayah di sekitarannya juga akan menjadi tempat wisata air terbaru seperti di Wonogiri dan menjadikan wilayah Lebak lebih hijau. Jika sudah terbangun, Bendungan Karian akan memiliki potensi pembangkit listrik kira-kira sebesar 1,8. Megawatt.

“Ini pasti akan menjadi daerah wisata yang banyak dikunjungi. Dengan jalan masuk yang bagus bisa berkembang menjadi tempat wisatanya,” kata Basuki

- Advertisement -
Exit mobile version