Jakarta, Pelitabanten.com – Pasca kejadian bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak dan Bogor pada awal Tahun 2020 yang disebabkan tingginya intensitas curah hujan dan kerusakan hutan yang mengakibatkan jatuh korban jiwa, kerusakan sarana prasarana serta ekosistem.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi memimpin rapat koordinasi penyiapan lahan untuk relokasi korban longsor dan revegetasi lahan rawan longsor di Kabupaten Lebak dan Bogor yang dihadiri Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Lili Kurniawan, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Bupati Bogor Ade Yasin, di Kantor Kementerian PMK Jakarta, Selasa (21/1/20).
“Pemerintah berencana akan melakukan revegetasi tanah rawan longsor dengan menanam pohon vetiver (akar wangi: red) pada lahan seluas 2.000 Ha di Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor, lahan yang telah ditanami itu nantinya akan menjadi lokasi percontohan wilayah lain dalam mencegah bencana longsor,” jelas Muhadjir Effendi.
Untuk itu, perlu dilakukan relokasi masyarakat terdampak bencana yang berada di Kabupaten Lebak dan Bogor, dan kedua daerah tersebut diminta untuk menyiapkan lahan relokasi untuk ditindaklanjuti rehabilitasi dan rekonstruksi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Berdasarkan hasil rapat tingkat Menteri penanganan banjir di Jakarta, Jawa Barat dan Banten pada tanggal 7/1/2020 agenda penting untuk ditindaklanjuti adalah penyiapan lahan relokasi korban longsor serta perbaikan lahan melalui revegetasi menggunakan tanaman vetiver dan tanam keras yang lain.” kata Menteri PMK.
Dalam rangka penyiapan relokasi dan revegetasi lahan pasca banjir bandang, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menambahkan, dalam melakukan relokasi dan revegetasi perlu sinergitas dari Kementerian/ Lembaga dengan Pemerintah Daerah sesuai peran dan fungsi masing-masing.
