KABUPATEN TANGERANG, Pelitabanten.com — Gadis belia yang diperkosa usai menonton di tempat hajatan, Mawar (Nama disamarkan) dibawa ke rumah kosong dekat sawah. Rumah kosong tersebut kerap dijadikan tempat nongkrong kawanan pelaku.
Wanita berkerudung yang baru saja mendaftarkan diri untuk masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kabupaten Tangerang ini harus menahan pilu. Pasalnya, Mawar habis mengalami peristiwa tidak menyenangkan lantaran harus kehilangan keperawanannya.
Kata Mawar, saat itu dirinya tidak dapat berbuat banyak lantaran dikelilingi 5 lelaki bejad. Meskipun sempat melakukan perlawanan apalah daya seorang wanita yang melawan 5 orang pria.
Alhasil Mawar hanya bisa pasrah dijadikan pelampiasan nafsu bejad pelaku yang diketahuinya berinisial HR yang dibantu empat rekannya. Bahkan akibat sempat melawan Mawar menderita luka sayat dibagikan tangannya terkena pecahan kaca.
“Saya sempat melawan tapi dipegangi sama teman temannya. Tangan saya juga kena goresan pecahan gelas, saya ga bisa apa apa saat itu,” ungkap Mawar saat ditemui wartawan di kediaman orangtuanya Sabtu (6/7/2019).
Mawar bercerita, kejadian itu bermula saat ia hendak pulang kerumahnya usai menyaksikan hiburan di tempat hajatan. Kala itu, tetangga mawar sempat menawarkan diri untuk mengantarkannya pulang.
“Mau diantar tetangga tadinya. Tapi tangan saya di tarik sama dia (pelaku) dan langsung diajak pergi, katanya mau dianter pulang tapi malah dibawa ke rumah kosong itu,” ucap Mawar.
Mawar menyebut saat malam kejadian suasana sekitar sangat sunyi dan sepi, hal itu membuat Mawar hanya dapat merintih menahan pedih. Terlebih lagi aksi tersebut terjadi Pukul 23:00 warga sekitar tidaklah lagi beraktivitas.
“Udah sepi, ga bisa teriak. Sakit sama takut,” ungkap dia dengan mata berkaca-kaca.
Kata Mawar, lokasi yang dijadikan tempat untuk melampiaskan nafsu bejad pelaku merupakan tempat yang biasa dijadikan pelaku untuk berkumpul bersama temannya. Namun begitu usai insiden berlalu tempat tersebut terlihat sepi seperti rumah hantu.
“Mereka biasanya nongkrong disitu. Habis ngelakuin itu mereka pergi naik motor, ada 3 motor,” ucapnya.
Mawar mengaku dirinya tidak kenal baik dengan pelaku dan berhubungan melalui percakapan maupun pesan singkat jarang dilakukannya. Apalagi sampai bermain hati, kata dia, perkenalan mereka hanyalah sebatas saling mengenal muka dan nama karena berada di wilayah yang sama.
“Enggak (pacaran) ngobrol aja engga pernah. Cuma emang kalau lagi main ke rumah sodara sering ketemu aja dijalan,” ucapnya.
Setelah mengalami kejadian buruk itu, Sempat terlintas dalam pikiran Mawar untuk membohongi kedua orang tuanya dengan kondisi yang ada. Namun tak kuasa menahan perih Ia akhirnya bercerita pada M yang tidak lain ibunda tercinta.
“Dia awalnya ga ngaku. Tangan udah pada berdarah dan dia nangis kejer. Ahirnya dia ngaku dan kita langsung bawa ke Polsek,” kata Ibu Mawar menambahkan.
Saat mengunjungi lokasi kejadian, diantar keluarga korban, rumah dengan luas kurang lebih 80 meter tersebut sudah usang dan tak terawat. Di dinding rumah itupun banyak terdapat coretan dan debu menempel.
Pada bagian kanan rumah terlihat sebuah gedung cukup besar yang menjadi tempat usaha pada siang harinya. Namun pada bagian kiri rumah hanya terdapat hamparan lahan kosong tanpa garapan.
Sementara itu jarak rumah Mawar ke rumah kosong tersebut hanya berkisar 1 kilometer dengan jalan beton. (Tim)