SERANG, Pelitabanten.com – Puluhan warga dari kampung Wangun, desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang menyatakan sikap dan membentangkan spanduk perjuangan penolakan proyek PLTPB (geothermal) Padarincang.
Arrasyid, salah satu tokoh masyarakat, menyerukan, kepada seluruh warga Wangun mulai dari Wangun Pakis sampai Wangun Tarik Kolot di ujung kampung untuk sama-sama berjuang mempertahankan tanah kelahiran bersama Syarekat Perjuangan Rakyat (SAPAR).
“Kita sama sama mempertahankan tanah kelahiran, mengingat bahwa kampung Wangun adalah kampung paling dekat dengan lokasi proyek eksplorasi panas bumi, tidak lebih dari satu kilometer, dengan jarak tempuh tidak lebih dari 15 menit perjalanan kaki,” jelasnya, Senin (2/4/2018).
Aksi membentangkan spanduk perjuangan dan pernyataan sikap ini juga menurut Arrasyid, untuk menepis anggapan bahwa warga Wangun mendukung proyek PLTPB geothermal pasca diadakannya kunjungan Muspida Kabupaten Serang ke Kampung Wangun beberapa bulan yang lalu.
“Karena sejatinya kampung wangun itu paling dekat dengan lokasi proyek dan paling merasakan dampak langsung, jangankan nanti kalau sudah dilakukan pengeboran, sekarang saja kebisingan alat berat mengganggu kenyamanan kami selama berbulan-bulan,” tuturnya.
“Untuk sementara, spanduk Perjuangan ini akan dipasang di rumah-rumah warga kampung Wangun,” pungkasnya.(Qq)