TANGERANG, Pelitababten.com – Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) seluruh Indonesia memecahkan rekor MURI ritual membasuh kaki orang tua secara serentak dalam kegiatan Family and Saciety Gathring yang berlangsung di LPKA Tangerang, Selasa (17/4/2018).
Kegiatan tersebut mengambil tema “Tetap Ceria Meraih Asa” bertujuan menumbuhkan rasa kasih sayang, kepedulian terhadap sesama dan hormati kepada orang tua.
Dalam kegiatan tersebut Menteri Hukum dan Ham, Yasonna Laoly mengatakan di seluruh LPKA di Indonesia harus bertanggung jawab mendidik anak-anak agar mereka semangat menghadapi masa depan di samping itu petugas di LPKA harus melakukan perubahan dan juga kepada orang tua dapat membina anaknya.
Sementara itu, Mardjoeki selaku pelaksana tugas Direktur Jenderal Kemasyarakatan menyampaikan keterlibatan keluarga dan peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam proses pendidikan dan pembinaan anak.
“Mudah-mudahan diadakannya kegiat ini dapat mengembalikan semangat dan keceriaan anak di masa depan,” ujar Mardjoeki.
Selain pemecahan rekor Muri Anak LPKA seluruh Indonesia juga melaksanakan melukis bersama di atas kanvas besar sepanjang sepuluh meter yang diawali oleh Menteri Hukum dan Ham.
Selain itu Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami mengatakan Family and Society Gathering merupakan sarana untuk membangun kemampuan dan kepercayaan diri anak untuk dapat berinteraksi kembali secara optimal dalam lingkungan di masyarakat.
Sri Puguh Budi Utami mengharapkan semoga dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kemanusiaan dan rasa cinta kasih terhadap sesama. Selain itu kegiatan ini merupakan bentuk implementasi peningkatan peran serta dan kontribusi masyarakat dalam melaksanakan dan mengembangkan program pembinaan bagi anak guna mencapai tujuan Lembaga Pemasyarakatan.
