LEBAK, Pelitabanten.com – Ucuy Masyhuri kembali dipercaya menakhodai Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Lebak periode 2020-2025 secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) II di gedung DPRD Lebak, Minggu (2/2/2020). Dalam wawancaranya, aktivis PMII ini akan melakukan langkah awal kepengurusan di periode keduanya dengan membenahi infrastruktur kepengurusan mulai dari tingkat desa sampai kabupaten.
“Kami akan membenahi infrastruktur kepengurusan mulai dari desa, kecamatan hingga tingkat kabupaten. Selain itu juga membenahi organisasi Remaja Masjid atau Prima, karena Surat Keputusan (SK) yang mengeluarkannya DMI Lebak, juga nanti kita akan membenahi dan melantik pengurus DMI tingkat kecamatan,” kata Ucuy yang juga Wakil Ketua DPRD Lebak ini.
Musda II yang dipimpin oleh Ketua Sidang H. Asep Saepullah dan Sekretaris Sidang Usep Pahlaludin ini diikuti oleh 28 perwakilan DMI tingkat kecamatan dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Doddy Irawan, Kepala Kemenag Lebak Ahmad Tohawi, Ketua FSPP Lebak Ade Bujhaeremi, dan Ketua DMI Banten Rasna Dahlan.
DMI berkomitmen mendukung program pembangunan keagamaan di Lebak dengan meningkatkan peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, akan tetapi mengoptimalkan perannya sebagai pusat peradaban.
“DMI secara konsisten mendukung program pembangunan keagamaan baik bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Lebak maupun Kementerian Agama. Tentunya dengan memaksimalkan peran masjid sebagai pusat peradaban. Tidak hanya sekedar tempat ibadah, kami akan menggali potensi enterpreneurship, seperti kantin maupun home industri,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, saat disoal tentang Pola Hidup Sehat Berbasis Masjid, Sekretaris Umum DMI Provinsi Banten Deni Rusli menyampaikan keterangannya, jika program tersebut telah diprakarsai oleh Ketua Umum DMI H. Muhammad Jusuf Kalla bersama Bappenas dan Kemenkes.
“Peran DMI untuk gerakan Pola Hidup Sehat Berbasis Masjid, sosialisasinya sudah berjalan 5 tahun lebih, memunculkan kesadaran masyarakat komunitas masjid, juga pola hidup sehat berbasis keluarga. Kami telah bermitra dengan Kemenag, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Pemda Kabupaten dan Kota,” ujar Deni.
Diharapkan kehadiran DMI dapat memaksimalkan fungsi masjid sebagai pusat peradaban, sistem pengolaan masjid yang lebih modern, menjadi pusat perekonomian yang mensejahterakan masyarakat sekitarnya, dan menjadi benteng yang mencagah masuknya paham radikal.