- Advertisement -
Beranda News

Kunjungi RSUD Berkah, Kapolda Banten Minta DVI Cepat Identifikasi Korban

Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir. Foto Ist. Pelitabanten.com
- Advertisement -

PANDEGLANG, Pelitabanten.com, — RSUD Berkah Pandeglang adalah salah satu rumah sakit yang ditunjuk untuk melakukan proses terhadap korban akibat bencana yang menerjang Selat Sunda Banten. Sabtu (22/12) malam lalu.

Kapolda Banten, mengunjungi RSUD Berkah Pandeglang Banten, untuk melihat secara langsung Pelaksanaan Proses Identifikasi Korban Meninggal Dunia yang dilakukan oleh Tim DVI . Dia meminta DVI Cepat Maksimal Identifikasi para korban. Rabu (26/12/2018) Pagi.

Kapolda Banten Kunjungi RSUD Berkah
Kapolda Banten RSUD Berkah Pandeglang Rabu (26/12/2018). Foto Ist. Pelitabanten.com

Kapolda Banten, saat mengunjungi DVI di RSUD Berkah Pandeglang didampingi oleh Kabid Humas Polda Banten, AKBP. Edy Sumardi yang diterima oleh Kepala RSUD Pandeglang dan Kabid Dokes Polda Banten.

- Advertisement -

Dalam itu, Kapolda menerima Laporan dari Kabid dokkes Polda Banten yang menyampaikan bahwa dari 238 tsunami yang meninggal dunia, masih ada 21 korban yang belum dapat teridentifikasi oleh pihak Inafis, DVI maupun Dokkes Polri karena keadaan korban yang sebagian sudah tidak memiliki bentuk dalam sidik jari ataupun secara visual.

Kapolda Banten Menerima Laporan Tim DVI. Foto Ist. Pelitabanten.com

Dikatakan Tomsi, untuk korban yang masih belum di identifikasi, pihak Polri terus melaksanakan pengecekan melalui DNA maupun melalui pemasangan foto dan dalam computer dengan menampilkan data-data visual korban dengan ciri-ciri yang terdapat pada tubuh korban.

Dalam kesempatan wawancara dengan awak media, Dirinya menyatakan bahwa Polri akan terus bekerja secara cepat dan maksimal dalam mengungkap identitas Korban dengan pola dan ilmu kedokteran terbaik melalui Tim DVI Mabes Polri.

Banyak Kendaraan Milik Korban Belum Diambil

Kapolda Tomsi Tohir Juga menyampaikan bahwa, Pasca Tsunami kemarin, masih banyak kendaraan Korban, yang masih berada di sepanjang jalan dan lokasi bencana yang belum dievakuasi.

Sehingga, Ia Memerintahkan Kepada Dirlantas Banten dan Kapolres Pandeglang untuk melakukan pengamanan kendaraan tersebut di mako polres pandeglang beserta jajaran polsek, dalam rangka pengamanan harta benda masyarakat sekaligus melakukan inventarisasi identifikasi yang sampai saat ini masih ada 84 kendaraan milik para korban yang diamankan oleh Polri.

Diinformasikan kepada para pihak ahli waris ataupun keluarga yang merasa memiliki kendaraan tersebut bisa mengambilnya dengan mencocokkan tanda kepemilikan kendaraan tersebut kepada polres pandeglang.(Bid Humas Polda).

Editor : Adin

- Advertisement -
Exit mobile version