Beranda News

Jelang RUPS, Pemuda Al Khairiyah Cilegon Dorong PT KS Transparan

Jelang RUPS, Pemuda Al Khairiyah Cilegon Dorong PT KS Transparan
Gerbang kampus Al Khairiyah Citangkil, Cilegon, Banten

CILEGON, Pelitabanten.com –  Dalam Stadium General atau Kuliah Umum di Kampus Al Khairiyah Citangkil Kota Cilegon, bertajuk “Menyikapi Adanya Miss Management Industri Baja ”, dengan tema “Revolusi Mental Management Kejujuran Realita”, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Al Khairiyah Kota Cilegon, Sayuti Zakaria mendorong transparansi pengelolaan Krakatau Steel Tbk menjelang diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan baja BUMN ini.

Kegiatan yang diikuti seluruh se-Banten dengan narasumber, penggiat anti korupsi, Krakatau Steel, dan unsur kepemudaan untuk menyoroti sejumlah permasalahan di perusahaan industri baja nasional. “Kegiatan ini digelar sebagai upaya pemuda dan masyarakat dalam menyikapi keberadaan industri nasional di kota Cilegon yang kinerjanya dinilai masih harus ditingkatkan,” kata Sayuti.  Kamis, (23/3/2017)

PT KS selama ini menjadi Icon daerah dan menjadi kebanggaan masyarakat Cilegon. Sorotan terhadap adanya Miss Management dalam perusahaan baja nasional itu, merebak setelah adanya rencana penjualan saham PT KS, beberapa waktu lalu. “Masyarakat harus apa yang dialami PT KS saat ini. Kita ingin apa yang salah dalam pengelolaan di perusahaan baja nasional ini dievaluasi agar PT KS kembali berjaya seperti sebelumnya,” Kata dia.

PT Krakatau Steel Tbk dijadwalkan menggelar RUPS Tahunan pada Rabu 29 Maret 2017 mendatang, yang mengambil tempat di Balai Kartini, Selatan. Sejumlah agenda dalam RUPS KS kali ini diantaranya adalah, pertanggung jawaban Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016, Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan 2016, dan juga Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah, Ali Mujahidin atau Mumu, yang menyoroti manajemen PT Krakatau Steel, Tbk. Terdapat banyak hal yang harus dievaluasi dari produsen baja tertua di tersebut. Beberapa diantaranya adalah, terkait lambatnya pembangunan blast furnace PT.KS yang seharusnya bisa produksi di tahun 2014 lalu, namun hingga 2017 ini belum juga rampung.

“Ya kita juga sebagai masyarakat yang merasa memiliki kebanggan terhadap PT KS sebagai negara, juga sangat berharap ada evaluasi pada pengelolaan di dalam manajemen perusahaan. jangan sampai akibat salah dalam pengelolaan manajemen terus menerus jadi masalah yang ahirnya menjadikan PT.KS yang merupakan kebanggaan masyarakat bangkrut. masa tiap tahun harus rugi,” ujar Mumu.