Beranda News

Head to Head WH-Rano, Siapa Yang Keok?

Head to Head WH-Rano, Siapa Yang Keok?
DR (Cand) Memed Chumaedi, M.Si, Pengamat Politik dan Dosen Fisip UMT

TANGERANG, Pelitabanten.com – Kedua pasangan bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Banten Rano-Embay dan WH-Andika yang bertarung dalam pilkada Banten 2017 memiliki nilai plus minus yang tidak bisa dielakkan. Karena kedua pasang calon atau head to head memiliki peluang yang sama untuk keluar sebagai pemenang.

Berikut hasil wawancara dengan DR (cand) Memed Chumaedi, M.Si, Pengamat Politik Banten sekaligus Dosen Fisip Universitas Muhammadiyyah Tangerang (UMT).

Apa yang saudara lihat dari drama politik Banten hari ini?

Drama politik Banten hari ini, masih ramai di pusaran media sosial, saya melihat belum maksimalnya kerja-kerja politik kerakyatan yang bisa diharapkan di masyarakat.

Peran media sosial  jangan jadi patokan. Karena masih banyak di tataran bawah belum mengenal  sosok Wahidin Halim (WH) dibanding Rano Karno.

Peluang WH-Andika di atas kertas di tataran elit unggul, dengan melihat keluarga dan rezim penguasa saat ini, disertai dominasi partai politik pengusung dan pendukung

Namun ketika dibenturkan dengan tataran masyarakat bawah, mereka kelas bawah masih menganut politik pragmatis. Masyarakat bawah tidak memperhatikan ide, gagasan dan program kerja. Tapi justru yang diterima adalah yang lebih menguntungkan bagi mereka

Bagaimana Peluang Kedua Pasangan Calon ini?

Melihat hasil survey yang dirilis di media satelitnews oleh Saiful Mujani Researche and Consultant (SMRC), menunjukkan bahwa elektabilitas Rano lebih tinggi dari WH. Suka atau tidak suka terhadap rilis survey tersebut secara akademis,  model keilmuan dengan menggunakan metode survey itu perlu kita hargai. Dan bagi Saya itu juga merupakan warning buat WH-Andika untuk kerja keras, agar dapat bisa menyaingi lajunya elektabilitas Rano.

Bagaimana Kualitas Kedua Pasangan Calon Tersebut?

Dari sisi kualitas cagubnya, WH pastinya lebih unggul ketimbang Rano. WH memiliki seabrek prestasi dengan penghargaan yang banyak ketika memimpin dua periode sebagai walikota di kota Tangerang, akan menjadi ekspektasi publik Banten. Sedangkan Rano paska ditingalnya Atut, yang seharusnya ketika dia menjadi Plt dan sekarang menjadi Gubernur seharusnya bisa membenahi persoalan yang membelit internal dan eksternal pemerintahan provinsi Banten. Kenyataannya Rano masih dalam tahap konsolidasi dalam pembenahan pemerintahan.

Dari sisi kualitas wagubnya, Andika Hazrumy dapat diimbangi dengan dipilihnya Embay Mulya Syarief sebagai wakilnya Rano. Walaupun Andika masih mendapatkan porsi yang lebih banyak dukungan terutama dari keluarga, paman, bibi dan iparnya sebagai kepala daerah. Dan juga pendukung loyalis yang masih setia di barisan mantan Gubernur Banten tersebut.

Posisi Embay Mulya Syarief sebagai salah satu tokoh pendiri Banten yang gencar juga melawan kekuatan dinasti menjadi simbol kekuatan kelompok yang anti terhadap pemerintahan provinsi yang lalu. Hingga saat ini, Embay masih jadi tumpuan harapan bagi kelompok yang anti dinasti untuk bisa menyaingi kekuatan Andika.

Bagaimana dengan kondisi pasangan Calon ini? Dan Apa Harapan Saudara?

Kedua pasangan calon ini jangan menganggap remeh memposisikan lawan satu dengan yang lainnya. Karena pertarungan Pilgub Banten ini adalah Head to Head, siapa yang rajin menyapa rakyat, dia akan mendapatkan simpati publik.

Oleh karena itu, yang harus dilakukan dari masing-masing calon ini adalah giat bekerja politik, mensosialisasikan program dan visi misi mereka masing-masing. Dan memberikan pendidikan politik yang sehat dan cerdas agar masyarakat Banten punya ekspektasi terhadap pemimpinnya yang akan datang.