Beranda News

Hati – Hati, Jalan Tembus Sipon-Benteng Betawi di Kota Tangerang Rawan Tindak Kejahatan

Hati - Hati, Jalan Tembus Sipon-Benteng Betawi di Kota Tangerang Rawan Tindak Kejahatan
Jalan Tembus Sipon-Benteng Betawi Saat Siang Hari. Foto Pelitabanten.com

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Hati – Hati, Jalan tembus antara Irigasi Sipon menuju Benteng Betawi, di Kota Tangerang menjadi lokasi rawan tindakan kejahatan Jalanan.

Pasalnya, lokasi jalan pintas tersebut pada saat malam hari tidak terpasang lampu penerangan jalanan.

Seperti, Kejadian naas sempat dialami WRB (14) warga Neglasari semalam lalu, Ia bersama teman-temannya menjadi korban kejahatan pada saat melintas di jalan gelap tersebut setelah pulang bermain futsal di daerah Cipondoh.

“Kajadian itu terjadi Jumat (28/8) pukul 21.00 WIB, saya dan 7 orang teman saya lewat jalan tembus di samping tol yang belum jadi. Pada saat lewat, tiba-tiba ada puluhan orang naik motor bawa senjata tajam dan balok ngejar,” ungkapnya saat ditemui, Minggu (30/8/2020).

WRB menceritakan, karena takut terjadi sesuatu dia dan temannya berusaha lari
untuk mengindar, namun naas sepeda motor yang dikendarainya saat itu rusak karena di pukul balok oleh salah sesorang dari kelompok kriminal tersebut.

“Mereka datang teriak nama sekolah, karena panik akhirnya motor saya tinggal. Saya lihat dari jauh motor saya di rusak, dan ada tas yang isinya handpone sebanyak lima unit di bawa kabur mereka (pelaku),” tuturnya.

Sementara itu, saksi Awaludin warga yang tinggal di depan jalan tembus tersebut membenarkan ada kejadian penyerangan malam itu, bahkan yang menyerang berkelompok menggunakan motor dan membawa berbagai senjata tajam.

“Iya mas benar, tapi karena saya takut saya hanya liat dari jendela rumah saja. Saya liat mereka bergerombol, tidak tahu dari mana mereka yang jelas mereka datang tiba-tiba,”ungkapnya.

Awal menuturkan, semenjak di buka untuk jalan pintas banyak orang yang melintas, namun kata Dia, kalau malam hari gelap karena tidak ada lampu dan hal itu bisa membuat orang untuk melakukan tindakan kejahatan jalanan.

“Saya sudah pernah ngomong sama RT dan RW setempat, agar dipasangkan lampu penerangan. Agar tidak ada orang yang bisa melakukan tindakan kejahatan, dan sangat berbahaya jika gelap,” pungkasnya.