TANGERANG SELATAN,Pelitabanten.com, — Sebanyak 100 humas perwakilan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti Forum Kehumasan dengan tema “Waspada Hoax, Hindari Berita Tanpa Fakta” di Aula Balai Kota Tangsel, Ciputat pada Senin, (12/11/2018).
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi dan Kehumasan pada Diskominfo Tangsel, Irfan Santoso, Mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kehumasan kepada para perwakilan humas di setiap OPD Tangsel.
“Kita menyampaikan kepada para peserta bagaimana cara penanggulangan hoax, dimana setiap berita sebelum disebarkan harus di cek terlebih dahulu, apakah hoax atau berita asli,” kata Irfan.
Menurutnya, saat ini Kementrian Kominfo memiliki satu wadah untuk memberikan informasi mengenai berita hoax atau benar, yakni melalui Trust Positif. Dimana ada tim khusus yang dibentuk untuk bisa ditanyakan terkait berita yang sering bermunculan di tengah masyarakat.
“Disetiap OPD telah dibentuk humas, dimana keberadaan humas tersebut bertujuan untuk membantu kita menangani dan memecahkan masalah terkait publikasi dan menanggulangi penyebaran berita hoax,” ungkap Irfan.
Lanjut Dia, keberadaan humas di setiap OPD guna membantu pihaknya dalam menyampaikan prestasi-prestasi OPD ketika perlu untuk dipublikasikan, sehingga datanya benar dan lengkap.
“Masyarakat bisa mengetahui secara teknis dan OPDnya bisa menjelaskan, sehingga kita bisa publikasikan. Hal ini untuk mendapatkan informasi yang benar,” ujarnya.
Sementara itu dalam keterangannya, Wakil Ketua Komite Edukasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Heni Mulyati mengatakan saat ini ada aplikasi android bernama “Hoax Buster Tools” yang bisa di download masyarakat untuk mengecek berita benar atau berita Tidak benar (Hoax)
“Didalam aplikasi Hoax Buster Tools terdapat rujukan media kredibel, sehingga yang bersifat hoax akan cepat diketahui. Siapa pun bisa menggunakan aplikasi tersebut,” katanya.
Kepala Diskominfo Tangsel Ismunandar menyampaikan bahwa Forum Kehumasan sudah dibentuk sejak 2017. Masing-masing OPD mempersiapkan bahan-bahan data yang terkait dengan kegiatan OPD dan perlu di publikasikan ke media.
“Forum Kehumasan merupakan kegiatan rutin tahunan Humas pada Diskominfo dalam rangka memberikan pengetahuan kepada Petugas Kehumasan pada OPD se-Tangsel,” jelasnya.
Hoax adalah berita bohong yang bertujuan mendiskreditkan individu atau kelompok. Hoax jelas tidak bisa dibiarkan berkembang liar ditengah masyarakat karena berbahaya bagi kehidupan berbangsa yang aman dan damai.
“Dampak negatif hoax yang dianggap kebenaran oleh individu atau kelompok tidak saja berskala retaknya hubungan individu, komunitas, bangsa, tetapi bahkan bisa menimbulkan perang antarbangsa. Hoax menimbulkan konflik horizontal, yaitu individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lain,” paparnya.
Dengan kegiatan Forum Kehumasan, diharapkan sebagai salah satu sarana pendidikan anti-hoax kepada para petugas kehumasan di OPD, agar tidak mudah percaya dengan berita bohong dan menyebarkannya di media sosial.
“Kegiatan ini adalah salah satu usaha untuk memerangi dan menangkal isu Hoax yang marak beredar akhir-akhir ini,”papar Ismunandar.
Dilokasi yang sama, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa salah satu kewajiban pemerintah yaitu menyampaikan apa yang sedang, akan dan sudah dilakukan kepada masyarakat.
“Fungsi humas sebagai komunikasi disetiap OPD. Tugas humas membuat semua program prioritas didalam OPD masing-masing. Jangan sampai humas tidak punya bahan untuk disampaikan kepada masyarakat,” kata Airin.
Menurutnya, masyarakat Tangsel ini adalah masyarakat dinamis. Sudah tidak ada lagi ada sekat antara satu dengan lainnya. Karena ketidaktahuan mereka, mereka bisa menyebut bahwa pegawai pemkot tidak bekerja.
“Padahal kita kerja keras untuk memberikan pelayanan, ini harus disampaikan kepada masyarakat. Kita harus bisa menerima kritik dan saran. Jangan sampai kita anti pada kritik, sepanjang itu benar dan tidak hoax maka kita harus terima,” jelasnya
Lanjutnya, tugas dan kewajiban pegawai adalah menyampaikan kepada masyarakat apa adanya, bukan pencitraan. Sehingga masyarakat akan menilai siapa kita dan apa kita.
“Saya harap forum kehumasan ini bisa aktif, komunikasi dan menyampaikan. Inilah fungsi forum kehumasan untuk memfeeding informasi. Sampaikan apa adanya program yang sudah, sedang dan akan dilakukan,” pungkasnya. (*Jis/Humas)