
KABUPATEN TANGERANG, Pelitabanten.com –Penyakit Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada 5 April 2022. WHO selanjutnya menetapkan penyakit Hepatitis Akut sebagai Kejadian Luar Biasa pada 15 April 2022.
Di Indonesia, terdapat 3 dugaan kasus pasien anak hepatitis akut meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Dalam mengantisipasi terjadinya wabah penyakit tersebut Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Legok, Puskesmas Bojongkamal serta Pemerintah Desa Babat melaksanakan Penyuluhan Pencegahan Hepatitis Akut di SDN Babat II. Senin, (30/05/22).
“Forkopimcam Kecamatan Legok bersama Puskesmas Bojong Kamal memberikan sosialisasi dan edukasi Pencegahan Hepatitis Akut kepada Masyarakat. Ini merupakan langkah awal Pemkab Tangerang dalam mengantisipasi sedini mungkin terjadinya wabah hepatitis akut pada anak.” Ucap Camat Legok, Cucu Abdurrosyied.
Dalam kegiatan tersebut pihaknya pun membagikan 60 paket tempat makan, botol minum, sikat gigi serta pasta gigi kepada para siswa dan guru.
“Kami juga berterima kasih kepada pihak yang memberikan donasi berupa alat tulis untuk para siswa. Kami juga menghimbau kepada seluruh Masyarakat Kecamatan Legok untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.” jelasnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Bojong Kamal, drg Made Kusumadewi mengatakan bahwa penyakit Hepatitis Akut banyak menyerang anak usia 0-16 tahun. Virus ini sangat berbahaya, beberapa anak dilaporkan meninggal, bahkan 17 dari 170 anak dengan Hepatitis Akut membutuhkan transplantasi hati.
“Puskesmas Bojong Kamal mendapat mandat untuk memberikan sosialisasi seluas-luasnya kepada Masyarakat tentang hepatitis akut pada anak-anak. Mereka adalah putra putri bangsa yang harus kita jaga dan kita jamin kesehatannya. Apabila terdapat gejala yang mengarah kepada penyakit ini, kami harapkan Masyarakat tidak takut untuk berobat ke Puskesmas.” Ucap Kepala Puskesmas Bojong kamal.