Beranda News

Fikri Tewas Tersambar Petir, BPBD Lebak Ingatkan Warga Berhati-hati

Fikri Tewas Tersambar Petir, BPBD Lebak Ingatkan Warga Berhati-hati
Ilustrasi

LEBAK, Pelitabanten.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) , Provinsi mengingatkan warga Lebak mewaspadai sambaran karena memasuki masa pancaroba.

“Peringatan kewaspadaan sehubungan seorang pelajar bernama Fikri (17) warga Kampung Tipar, Desa Lebak Tipar, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak meninggal dunia akibat tersambar petir Minggu (12/11) sore,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak di Lebak, Senin (13/11/2017)

Peringatan kewaspadaan itu agar tidak kembali menimbulkan korban jiwa,sebab cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak disertai hujan lebat, angin kencang dan sambaran kilat. Peluang cuaca buruk tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB.

Biasanya, potensi sambaran petir itu sebelumnya cuaca mengalami terik matahari, namun, tiba-tiba sore hari suhu udara dingin juga disertai awan hitam. Umumnya, cuaca seperti itu terjadi hujan lebat,angin kencang dan sambaran petir.

Baca Juga:  BPBD Lebak Imbau Masyarakat di Perbukitan Waspada Bencana Alam

Karena itu, pihaknya mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk tersebut agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Selain itu juga petani jika berada di ladang maupun sawah sebaiknya mencari tempat yang lebih aman untuk menghindari korban cuaca buruk tersebut.

“Kami menyampaikan kepada petani agar meningkatkan kewaspadaan sambaran petir sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Menurut dia, cuaca buruk itu cukup membahayakan warga yang berada di areal persawahan maupun pesisir pantai.

Potensi sambaran petir di Kabupaten Lebak hampir terjadi di 28 kecamatan sehingga perlu kewaspadaan jika curah hujan disertai petir.

Selain itu juga warga saat hujan berlangsung diharapkan tidak berada di tanah lapang, di bawah pohon dan di atas atap genteng.

Sebab sambaran petir sangat berbahaya ketika orang berada di tanah lapang seperti sawah maupun di atas genteng rumah. “Kami mengimbau warga tetap mewaspadai cuaca buruk itu agar tidak menyebabkan korban jiwa,” katanya menjelaskan.

Baca Juga:  HUT ke-16 Ciptim, Benyamin: Jaga Kekompakan, Persatuan dan Bangun Komunikasi yang Baik

Kapolsek Bayah Ajun Komisaris Sadimun mengatakan bahwa dirinya menerima laporan seorang pelajar meninggal akibat sambaran petir. Korban meninggal saat berlindung di warung lesehan sekitar Pantai Sawarna akibat hujan lebat.

Korban tersambar petir itu setelah petir menyambar stop kontak listrik yang berada di warung lesehan. “Jenazah pelajar yang terkena petir itu sudah dimakamkan oleh keluarganya,” katanya.