KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com–Musibah Banjir di awal tahun 2020 yang melanda di banyak titik di Kota Tangerang meninggalkan banyak cerita duka di masyarakat Kota Tangerang.
Hingga Senin (6/1/2020) warga dibantu pemerintah Kota Tangerang belum henti berbenah pasca banjir, dari tumpukan lumpur jejak banjir hingga ragam sampah di sekitar rumah warga yang menjadi korban musibah tersebut.
Warga di Kecamatan Tangerang yang bermukim di sekitar bantaran sungai Cisadane mengharapkan pemerintah dapat segera memperbaiki sistem pintu air drainase di sekitar tanggul sisi sungai Cisadane, yang menjadi akses masuk air ke pemukiman warga.
“Air masuk tiba-tiba dari got, pintu air drainase yang di tanggul kali Cisadane tidak berfungsi, tadi sekitar abis Ashar air mulai masuk ke pemukiman padahal ga ada hujan, di tahun 2019 kemarin juga pernah terjadi hal yang sama, wilayah kami kebanjiran karena air cisadane tinggi kiriman dari Bogor, semoga pemerintah bisa memperbaiki sistem pintu air di tanggul kali Cisadane agar wilayah kami tidak terdampak lagi bila pemukaan air tinggi ,” jelas Ketua RW 04 Kelurahan Sukasari saat ditemui pelitabanten (1/1/2020) di lokasi banjir.
Lurah setempat pun mengiyakan perihal banjir di wilayahnya dikarenakan pintu air model katup di sisi tanggul sungai Cisadane tidak berfungsi dengan baik. Dan hal tersebut sudah disampaikan pihak kecamatan, berharap segera direspon oleh pihak terkait.
“Kemarin setelah debit air turun sudah Kita lihat, memang antara sisi karet ditutupnya ada jarak segini (sambil menjengkalkan jari-red), sudah saya bicarakan bersama pak Camat saat Evaluasi pasca banjir, mudah-mudahan nantinya dinas PUPR segera menanggapi, warga minta diubah secara manual saja seperti yang ada di seberang kali pasir, pintu air di kelurahan Sukajadi Karawaci,” ungkap Adi Pratama saat diwawancarai pelitabanten Senin (6/1/2020).
Sistem pintu air katup tersebut menurut pihak Bidang Tata Air Dinas PUPR Kota Tangerang, kewenangannya ada di Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane Ciliwung (BBWSCC). Kepala Bidang Tata Air PUPR, Fakhri Wahyudi saat ditemui pelitabanten.com mengatakan pihaknya akan segera merespon usulan warga mengenai perbaikan sistem pintu air Drainase di sekitar tanggul Sungai Cisadane.
“Pintu air manual di Sukajadi kita yang buat, dilengkapi dengan pompa air, dengan posisi pintu tertutup bila Cisadane air tinggi, air di saluran pembuangan warga tetap bisa dibuang ke aliran sungai, bila memang usulan warga minta perbaikan atau pembuatan sistem pintu air manual, bisa cepat kami respon bila usulan warga dan usulan itu dikawal oleh DPRD,” jelas Kepala Bidang Tata Air pada pelitabanten.com.