Empat BTS Tak Berizin Disegel Satpol PP Kota Tangerang

Empat BTS Tak Berizin Disegel Satpol PP Kota Tangerang
Satpol PP Kota Tangerang Segel BTS Tak Berizin. Foto Huda R Alfian Pelitabanten.com

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bidang Penegakan Hukum dan Perda (Gakumda) Kota Tangerang lakukan penyegelan terhadap pembangunan menara Base Trafic Station (BTS) tak berizin yang berada di 4 (Empat) titik berlokasi di Kota Tangerang.

Penyegelan tersebut dilakukan berdasarkan hasil rapat bersama Satpol PP beserta Dinas PUPR, DPMPTSP, PERKIM, dan KOMINFO Kota Tangerang.

Kepala Bidang Gakumda, Kaonang mengatakan penyegelan dilakukan di beberapa titik lokasi yang berada di Kota Tangerang.

BTS Tak Berizin Yang Disegel di wilayah Tanah Tinggi,  Kota Tangerang. Kamis, (15/8). Foto Huda R Alfian Pelitabanten.com

“Pertama di wilayah Kalisabi Cibodas, Panunggangan Barat, dan Tanah Tinggi. Besok baru kita lakukan penyegelan yang ke 4 yaitu di Parung Serab,” terang Kaonang saat dilokasi penyegelan. Kamis (15/08/2019) sore.

Penyegelan dilakukan, karena pada pembangunan menara BTS yang sudah berdiri tersebut diduga belum memiliki kelengkapan izin sesuai yang dimaksudkan sebagai penataan menara serta perlindungan kepada masyarakat.

Disegel karena melanggar, peraturan daerah (perda -red) nomor 8 Tahun 2018 dan nomor 17 tahun 2011 serta melanggar Peraturan Walikota (Perwal -red),” paparnya.

Pantauan di lokasi, terhadap menara BTS di 3 titik yang hari ini dilakukan penyegelan, diketahui hingga kini masih belum didapati pihak satpol pp kota tangerang siapa pemilik (owner) perusahaannya. Pasalnya pada saat dilakukan penindakan, yang ada hanya para pekerja yang tengah melakukan proyek pembangunan.

“Belum diketahui, belum ada yang masuk. Namun demikian, apabila besok masih ada aktifitas kita akan sita barangnya, ehh.. masih melanggar lagi baru akan kita pidanakan,” pungkasnya.

Mencoba untuk selalu Melihat, mendengar, dan merasakan segala situasi & kondisi di setiap arah prasa dan hati yang seakan redup dan berpijar.. Layaknya seperti pelita.. Selalu berkarya dan terus bercahaya menerangi lorong gelap setiap jiwa-jiwa yang berharap.. Dari torehan secerca tinta disehelai kertas usang di era digital, ku racik kalimat hidup dari suara-suara makhluk yang bernafas. Mengalir dan berposes melalui filosofi dunia, yang terbentuk menjadi sajian kenikmatan klimaks yang membuka panca indera dan berprosa sesuai nalar, hingga menjadi keutuhan dari akal, bagi kaum yang mau berfikir. SemangArt terussssss We Are d'Little Writter Huda R Alfian (Yudha)
Exit mobile version