Beranda News

Emak-Emak Korban JORR II ke Wali Kota Tangerang: Kami Rakyat Kecil Pak, Tolong!

Emak-Emak Korban JORR II ke Wali Kota Tangerang: Kami Rakyat Kecil Pak, Tolong!
Emak-emak Korban Gusuran Jalan Tol JORR II, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Pelitabanten.com

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Aksi unjuk rasa emak-emak korban penggusuran jalan TOL JORR (Jakarta Over Ring Road) II, Kunciran-Bandara Soekarno Hatta, dengan membawa anak-anak yang dilakukan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang menyisahkan kesedihan yang mendalam.

Pasalnya, mereka hanya ingin diperhatikan dan dibantu oleh Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, untuk menyelesaikan permasalahan yang saat ini sedang mereka dihadapi.

Puluhan emak-emak warga Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang itu mengaku merasa dizolimi dan tidak diperlakukan adil sebagai warga negara dan masyarakat Kota Tangerang.

“Jangan datang saat mau pemilihan saja, kami datang mau mengadu bapak.. tapi kenapa bapak (Walikota) tidak mau menemui kami Warga bapak sendiri,” teriak emak-emak saat berorasi di depan Puspemkot Tangerang.

Mau Mengadu ke Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Emak Emak Korban Gusuran JORR II Merangsek Masuk Gedung Puspemkot Tangerang. Senin, (14/12). Foto Ahmad Syihabudin Pelitabanten.com

The Power Of Emak-Emak yang berani dan kuat, puluhan emak-emak berhasil merangsek masuk ke loby pusat pemerintahan kota Tangerang, menembus blokade keamanan internal, satpol PP dan kepolisian yang berjaga.

Teriakan histeris emak-emak dan tangisan bocah membuat konsentrasi pengamanan terpecah dan tidak berdaya menghalau massa keluar kembali ke pagar halaman Puspemkot Tangerang itu.

Kepada Pelitabanten.com Emak Sundari, salah satu warga yang mengikuti aksi menuturkan kalau rumah tinggalnya saat ini sudah roboh digusur oleh pembangunan proyek jalan tol di kampungnya.

“Kami sekarang seperti gembel, tidak punya rumah, sudah empat bulan kami terkatung-katung,” ungkap Emak Sundari.

“Jalan Tol Itu kan dibuat untuk menghasilkan Uang, berbayar dan Kami tidak menghalangi pembangunan,” imbuhnya.

Kedatangannya ke kantor Wali Kota Arief R Wismasyah itu dikatakan Dia, hanya untuk meminta kepada orang tua sekaligus pemimpin kota Tangerang untuk membantu membereskan permasalah yang saat ini sedang di hadapi warga kecamatan Benda ini.

“Lihat kami warga bapak (Wali Kota), kami rakyat kecil, Tolong, Pak Arief itu orang tua kami, bapak kami, kasus kami ini sudah berbulan-bulan semenjak eksekusi,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Senada disampaikan Desi, mengaku sebelumnya mereka sudah berusaha untuk bertemu Wali Kota Arief R Wismansyah dirumahnya, namun tidak ada itikad baik dari wali kota untuk melindungi rakyatnya. Hingga dengan memaksa Ia dan Emak-emak lainnya merangsek masuk ke kantor Wali Kota saat aksi unjuk rasa ini.

“Kami pernah ke rumah Wali kota tapi dibilangnya tidak ada, padahal kami tahu kalo Pak Wali ada dirumah, Karna kami datang jam setengah enam pagi, berarti tidak ada itikad baik dari wali kota untuk melindungi rakyatnya,” Ucap Desi.

Warga mengaku akan tetap bertahan di halaman pusat pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, emak-emak tersebut sudah siap dengan segala peralatan untuk bertahan menginap selama satu minggu kedepan hingga Wali Kota, Arief R Wismasyah datang menemui dan berjanji untuk membantu menyelesaikan permasalahan mereka.