TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lintas Masyarakat Demokrasi Tangerang menggelar unjuk rasa di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang Selatan. pada Rabu, (11/11/2020).
Kelompok massa tersebut mensinyalir banyak oknum ASN Kota Tangsel diduga ikut terlibat politik praktis sebagai tim pemenangan salah satu pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Walikota pada pilkada Desember 2020 mendatang.
Mereka menduga ada upaya curang yang dilakukan banyak oknum ASN dengan melakukan usaha memenangkan salah satu pasangan calon (Paslon) kepala Daerah Tangerang Selatan (Tangsel), salah satunya dengan berupaya sebagai penyandang dana kampanye Paslon.
Dalam aksi yang dilakukan puluhan massa tersebut adalah menuntut agar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel di copot dari jabatannya karena menjalankan proyek siluman yang dananya digunakan untuk berkampanye.
“Kami akan melaporkan oknum ASN kepada Bawaslu Kota Tangsel serta aparat penegak hukum. Dan copot Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan. Jangan jadikan Dunia Pendidikan di Tangsel sebagai sarang politik praktis untuk pemenangan salah satu calon,” kata Koordinator Aksi Andrianto saat orasi.
Menggunakan pengeras suara Andrianto juga mengatakan proyek siluman (fiktif) tersebut untuk membiayai pemenangan salah satu paslon pilkada dan itu dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Tangsel.
“Seharusnya sebagai Kepala Dinas menjaga etika netralitas serta menjadi contoh kepada bawahannya dan menjaga marwah. Ini malah terang-terangan mendukung untuk memenangkan salah satu paslon dengan bermain anggaran,” tegasnya.
Massa pun meminta agar aparat penegak hukum segera membongkar dugaan proyek siluman yang terjadi di lingkungan dinas pemerintahan Kota yang bermotto Cimori (Cerdas, Modern dan Religius) tersebut.
Tegas Mereka mengancam akan segera melayangkan laporan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membongkar kasus yang terjadi di Kota Tangsel ini.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan melaporkan proyek siluman tersebut kepada KPK RI,” tegasnya.