Beranda News

Dinkes Kota Tangerang Pastikan Revisi SOP Penggunaan Ambulance

Dinkes Kota Tangerang Pastikan Revisi SOP Penggunaan Ambulance
Dinkes Kota Tangerang Saat Gelar Keterangan Pers Soal SOP. Foto Ahmad Syihabudin Pelitabanten.com

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Ramai pemberitaan soal hilangnya nurani dan pri kemanusian petugas Puskesmas Cikokol yang menolak mengantarkan jenazah menggunakan Ambulance bocah korban tenggelam di Sungai Cisadane, Jum’at (23/8/2019) lalu karna alasan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengaku dan memastikan sudah melakukan Revisi SOP terkait penggunaan mobil ambulance dalam keadaan darurat boleh untuk dimanfaatkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dr Liza Puspadewi mengatakan SOP tersebut sudah diberlakukan dan akan di sosialisasikan ke seluruh puskesmas di kota Tangerang.

“Tadi pak Walikota (Arief) sudah bilang bahwa dalam keadaan darurat boleh dimanfaatkan,” ujar Liza.

Namun, kata Liza, pihaknya tidak dapat memberikan jaminan hal tersebut terulang kembali. Ia menambahkan akan tetap berusaha bekerja seoptimal mungkin.

Dinkes Kota Tangerang Pastikan Revisi SOP Penggunaan Ambulance
Dr. Liza Puspadewi Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Foto Ahmad Syihabudin Pelitabanten.com

“Kalau saya bilang jaminan artinya saya tuhan, tapi saya bilang insya Allah saya akan bekerja lebih optimal,” kata dia saat memberikan keterangan pers kepada awak media di Kantor Dinkes Kota Tangerang, Senin (26/8/2019).

Ditanya sulitnya warga menghubungi aplikasi, pihaknya menampik mobil jenazah 112 yang sulit untuk dihubungi. Namun, yang jelas saat ini SOP tersebut sudah dilakukan perbaikan.

Diakuinya bahwa Dinkes kota tangerang saat ini mempunyai sebanyak 13 ambulance gratis dan 3 ambulans smart 119 dengan peralatan lengkap dan modern.

“Kita gak ngomong ke belakang deh, kita ngomong ke depan deh, sekarang kan SOPnya sudah diperbaiki,” terangnya

Atas kejadian tersebut, Liza menuturkan banyak sekali pelajaran yang dapat diambil sebagai masukan dan bahan perbaikkan. Selain itu rasa empati yang tidak boleh terlupakan terlebih Puskesmas sebagai pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Atas kejadian tersebut Kepala Dinas Kesehatan tersebut mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya kedua korban yang tenggelam saat bermain dibantaran sungai cisadane.

“Semoga amal ibadah kedua anak korban tenggelam diterima Allah SWT, dan mendapatkan tempat yang layak disisinya,”tandasnya.