KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Tiga Kabupaten/Kota di Banten dalam Pilkada 2018 ini melawan kotak kosong. Hal ini terjadi karena sulitnya menembus proses calon perseorangan yang ditentukan penyelenggara.
Staf ahli DPR RI, M Ibrahim Rantau menegaskan hal itu dalam dialog publik yang bertajuk “Penguatan Demokrasi Melalui Pemilu yang Luber dan Jurdil” yang digelar ICMI Orda Kota Tangerang di kampus Budi Mulia Ciledug, Rabu pagi 31 Januari 2018.
Dialog itu menghadirkan pembicara, M Ibrahim Rantau, Ketua Panwaslu Kota Tangerang Agus Muslim dan CEO Budi Mulia Suryadi Syarief dengan peserta dari kalangan pemilih pemula, tokoh pemuda, tokoh masyarakat serta tokoh agama dan masyarakat umum.
“Semakin mengecil peluang pintu kontestasi politik ini mengakibatkan degradasi politik dalam Pilkada 2018 di wilayah Banten,” ungkap M Ibrahim Rantau.
Sementara itu Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Agus Muslim mengajak masyarakat untuk menegakkan demokrasi dan mencegah pelanggaran dalam Pilkada.
“Bila ada yang bagi-bagi sembako kepada masyakarat dalam kampanye nanti, hendaknya laporkan kepada panitia pengawas disertai dengan bukti-bukti yang akurat dan otentik,” tegas Agus Muslim.
CEO Budi Mulya, Suryadi Syarief dalam paparannya mendukung kegiatan ini untuk memberi pemahaman kepada anak didik.
“Praktek demokrasi di sekolah telah terjadi. Contohnya dalam pemilihan Ketua OSIS,” ujarnya.
Dijelaskan Suryadi Syarief, pemimpin terlahir melalui proses. Pemimpin dibentuk dengan pendidikan di keluarga dan lembaga.
Pendidikan, kata dia merupakan tanggungjawab bersama untuk membentuk mental yang tangguh dan bersih dari korupsi.
“Pemimpin harus punya skill dan manajemen yang baik,” ungkap Suryadi Syarief.
Ketua Umum ICMI Orda Kota Tangerang, A Jazuli Abdillah menerangkan, kotak kosong tidak ada dalam terminologi politik.
Salah satu terjadinya kotak kosong, kata Jazuli karena proses untuk maju dalam calon perseorangan sangat berat dan dirasa mahal.
Sekretaris ICMI Orda Kota Tangerang yang juga menjadi panitia penyelenggara dialog ini, Hilman mengatakan pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mensukseskan Pilkada dengan jujur dan adil.
Meskipun di Kota Tangerang hanya ada pasangan calon tunggal, kata Hilman, sebagai warga negara yang baik kita tetap harus mengedepankan asas jujur dan adil dalam Pilkada.
Ia juga mengajak kepada para pemilih pemula untuk ikut berperan aktif mensukseskan Pilkada.
Hilman menghimbau generasi milenial jangan apatis terhadap proses demokrasi di tanah air.***
• Ateng Sanusih