JAKARTA.Pelitabanten.com – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil terus rutin mengadakan Rakornas dengan tema “Dukcapil Belajar” setiap pekan di hari Jumat pukul 08.00 – 10.00 WIB melalui daring atau zoom meeting
Dukcapil Belajar diadakan oleh Ditjen Dukcapil sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan Adminduk di seluruh Indonesia. Jumat, 29 Oktober 2021 adalah pertama kali acara Rakornas dengan teman “Dukcapil Belajar” diadakan dan disambut dengan antusias oleh aparatur Dukcapil baik di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
Pada tahun 2021, Dukcapil Belajar menutup akhir tahun dengan tema Rakernas Capaian Kerja Nasional Layanan Adminduk dengan narasumber langsung oleh Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakhrulloh.
Zudan menyampaikan bahwa kunci pelayanan yang baik adalah meningkatkan kualitas kerja.
Dengan antusias yang tinggi, Ditjen Dukcapil melanjutkan acara Dukcapil Belajar, dan tidak terasa sudah sampai pada seri ke-24 di tahun 2022. Mulai dari pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pemanfaatan data, pengelolaan informasi administrasi kependudukan maupun inovasi yang sudah berhasil dilaksanakan oleh Provinsi maupun Kabupaten/Kota, secara bergantian dibahas untuk menambah wawasan aparatur Dukcapil seluruh Indonesia dengan tema yang berbeda-beda, serta melakukan studi tiru.
Jumlah peserta selama acara Dukcapil Belajar adalah sebanyak 25.129 orang, dengan sertifikat yang sudah dikeluarkan lebih dari 23.942 kekurangannya masih dalam proses pengiriman. Sertifikat dikeluarkan untuk menambah angka kredit bagi pejabat jafung yng melaksanakan tugas di Dukcapil
Dengan Dukcapil Belajar, aparatur Dukcapil daerah juga dapat saling bertukar ide tentang inovasi yang dilakukan untuk membahagiakan masyarakat.
“inovasi adalah ruh dalam pelayanan jajaran Dukcapil agar memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat, tepat dan membahagiakan,” jelas Zudan.
Zudan menambahkan Dukcapil Belajar perlu untuk terus dilakukan agar komunikasi antar Dukcapil Pusat dengan Dukcapil Daerah semakin terjalin baik agar kinerja Dukcapil semakin optimal.