JAKARTA, PelitaBanten.com – Platform content discovery Dable mengadakan acara diskusi tentang situasi terkini serta masa depan periklanan dan pemasaran daring.
Pada 12 September, Dable, bagian dari K-ICT Born2Global Centre, menyelenggarakan Indonesia Native Ads Conference (INAC) 2018 di Kuningan, Jakarta. Ajang ini merupakan wadah diskusi mengenai berbagai hal, dari contoh sukses kegiatan pemasaran hingga tren pemasaran terbaru. Konferensi tersebut sukses besar, dihadiri sekitar 100 perwakilan dari kalangan media dan industri pemasaran.
Dable menyediakan layanan “Rekomendasi Konten Dable” dan ” Iklan Native Dable “, yang merekomendasikan konten dan iklan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Layanan tersebut dikelola berdasarkan berdasarkan big data processing dan personalisasi serta teknologi rekomendasi secara real-time. Pada 2017, Dable menyelenggarakan Korea Native Ads Conference di Korea.
Bertemakan “Performance-Driven Content Marketing”, INAC menampilkan berbagai pembicara, termasuk Wikan Pribadi (Digital Fundraising Officer, UNICEF), Wahyu Dhyatmika (Pemimpin Redaksi, Tempo), Nendra Primonik Sekar Rengganis (Direktur & Co-founder , Hipwee) dan Herni Wijaya (Vice President, Leverate Media Asia). Dimulai dengan sesi berjudul “Native Ad vs. Display Ad”, yang membahas mengenai status dan masa depan iklan native yang kini kerap dianggap sebagai alternatif untuk menampilkan iklan di bidang pemasaran digital, berbagai diskusi mengenai kasus-kasus sukses dari pertumbuhan penjualan dan brand marketing melalui iklan native (“Grow Audience through Content Optimization”) dan tren pemasaran terkini, termasuk pemasaran yang dipersonalisasi (“Personalization and Native Ads” dan “Reaching Out to the Right Audience”)
Herni Wijaya menekankan, “Seiring dengan berkembangnya iklan bergambar (Display Ad), orang menemui semakin banyak display ad yang mengganggu di berbagai situs. Periklanan online seharusnya menjadi sesuatu yang menarik, berguna, dan engaging. Format iklan berbasis konten seperti Iklan Native merupakan perpaduan istimewa antara kinerja dan pengalaman pengguna. Melalui Iklan Native yang diterapkan dengan baik, banyak kampanye iklan yang sukses menjaring calon pelanggan, mempromosikan konten, dan bahkan menghasilkan konversi pelanggan.”
Yoon Se-won selaku Global Team Manager, yang bertanggung jawab atas bisnis global Dable mengatakan, “Platformnative ad Dable yang dilengkapi dengan teknologi personalisasi dan rekomendasi, mulai berkembang di Indonesia. Kami berharap, INAC dapat berkontribusi dalam menyebarkan informasi yang berguna tentang native ads dan merancang berbagai strategi terkait iklan.”
Dable baru-baru ini mulai memasuki pasar Indonesia. Sejauh ini, Dable telah berhasil menandatangi kesepakatan kerjasama dengan berbagai perusahaan media teratas di Indonesia diantaranya Tempo, Kontan, Republika, JPNN, Hipwee, dll yang berdaya guna sebagai inventaris. Dable menyatakan, pihaknya tengah menarik minat para pengiklan dari kalangan perusahaan lokal Indonesia dan perusahaan internasional yang ingin memasuki pasar Indonesia.