JAKARTA, Pelitabanten.com – Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakilnya Andika Hazrumy bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada hari Kamis (24/8/2017) pagi. Pertemuan ini merupakan yang pertama setelah keduanya dilantik.
Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam dan berlangsung secara tertutup, Wahidin Halim alias WH, mengaku banyak berbincang mengenai pembangunan infrastruktur di provinsi Banten.
“Membahas Banten yang masih tertinggal,” kata Wahidin Halim di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Lebih lanjut, WH menjelaskan ketertinggalan yang dimaksud di antaranya mengenai persoalan infrastruktur. Terutama berkaitan dengan jalan dan perusahaan Semen Merah Putih yang dianggap kurang bertanggung jawab.
“Kita mau kembangkan pembangunan jalan-jalan nasional yang selama ini dalam kondisi tidak bagus. Lalu juga Semen Merah Putih yang berapa kilometer (sebabkan) kerusakan jalan sekitar, lalu masyarakat menuntut. Jadi kita berharap Semen Merah Putih mau tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Di Lebak, pantai selatan,” jelas WH
Wahidin mengeluhkan, sekitar 280 kilometer jalan nasional yang merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan sebagian besar mengalami kerusakan.
Padahal, kebanyakan jalan nasional itu menjadi akses utama menuju tempat wisata di Banten. Jalan tersebut membentang mulai dari Bandara Soekarno-Hatta hingga Cilegon dan dari Sukabumi hingga Tanjung Lesung.
“Pariwisata kan tergantung infrastruktur. Kalau jalannya bagus, pasti pesat luar biasa itu. Kayak di luar negeri. Memang sebetulnya pantai-pantai Banten diminati. Tapi kurang didukung infrastruktur,” ujar Wahidin.
Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinannya sendiri sudah menganggarkan Rp 1,8 triliun. Anggaran itu untuk memperbaiki jalan yang merupakan tanggung jawab Provinsi Banten. Artinya pemerintah pusat tinggal mengerjakan bagiannya.
Selain soal jalan, Wahidin-Andika juga berbincang banyak soal proyek infrastruktur lain dan rencana pembangunan di sektor lain dengan Presiden Jokowi. Misalnya, soal pembangunan jembatan di pelosok Banten, pertanian, pendidikan dan kesehatan.
“Intinya jangan sampai Banten disebut terbelakanglah, tertinggal lah. Tapi saya rasa perhatian Pak Jokowi sangat besar untuk Banten. Beliau menampung apa keluhan kita dan beliau berjanji akan datang ke Banten. Jadi kami sudah tancap gas, didukung pula,” ujar Wahidin