Beranda News

Bentrok Gangster Motor Pecah di Pondok Aren, Satu Warga Tewas Dibacok

Bentrok Gangster Motor Pecah di Pondok Aren, Satu Warga Tewas Dibacok

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Bentrok warga kembali terjadi di Gang Damai, Rawalele, Jombang, dan Jalan Raya Pondok Aren, No28, RT01/011, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Bentrok ini merupakan yang kesekian kali di wilayah ini. Di Gang Damai, bentrok warga mengakibatkan Asmadi (57), warga RT02/06, Rawalele, Jombang, meninggal dunia akibat luka tusuk di bagian tubuh.

Dede, warga sekitar mengatakan, bentrok terjadi sekira pukul 01.00 WIB. Saat itu, korban yang sedang nongkrong bersama sejumlah rekannya, diserang mendadak dengan menggunakan senjata tajam.

“Jadi, korban sedang nongkrong ramai-ramai. Lalu datang pelaku dari gang, dan langsung membacok korban,” kata Dede, saat ditemui di Puskesmas Jombang, Minggu (26/11/2017).

Akibat pembacokan itu, korban mengalami sejumlah luka tusuk dan sabetan golok dibagian punggung, lengan kanan, dan lebam parah di belakang kepalanya akibat hantaman benda tumpul berkali-kali.

“Dari mulutnya, diketahui korban usai menenggak minuman keras, karena bau alkohol. Korban dibawa dengan sepeda motor ke Puskesmas. Setelah mendapat perawatan, korban meninggal,” jelasnya.

Diungkapkan dia, pelaku berjumlah tiga hingga lima orang. Diduga, bentrok dipicu oleh rebutan proyek galian Tol Kunciran-Serpong, yang ada di lingkungan RW06. Namun, kasusnya masih diselidiki.

Sementara itu, Nasrul, warga Pondok Aren mengatakan, bentrok warga di Jalan Raya Pondok Aren, dicipu oleh serangan puluhan anggota gengster. Mereka jalan beriringan membawa senjata tajam.

“Sebelum buat ulah di sini, mereka sempat bentrok juga dengan warga di Gopli dan Ceger. Kemudian lewat jalan sini. Saat itu, kami baru selesai buat acara musik,” sambung Nasrul.

Puluhan gangster itu lewat dari dua arah, dari arah Ciledug dan Kebayoran Lama. Kedua gerombolan satu kelompok itu kemudian bertemu di Jalan Raya Pondok Aren, dan langsung menyerang warga.

“Jadi, mereka tidak turun dari motor dan langsung menyabet warga yang sedang nongkrong di pinggir jalan. Mereka membawa sajam jenis samurai, celurit, kelewang, dan badik,” ungkap Nasrul.

Saat warga menghentikan motor mereka, karena mengacungkan senjata tajam yang dibawanya, terjadilah bentrok. Dalam bentrok ini sejumlah warga mengalami luka, akibat terkena sabetan celurit.

Sedang dari pihak penyerang, belasan orang dilaporkan mengalami luka, karena menjadi korban amuk warga. Sedang puluhan orang lainnya, diamankan Polsek Pondok Aren, berikut sajam miliknya.

“Ada sembilan orang dari pihak penyerang yang berhasil ditangkap warga dan dipukuli. Kemudian langsung diamankan oleh polisi. Dari tangan mereka, kami juga mengamankan sajamnya,” jelasnya.

Indra, warga Pondok Aren lainnya mengaku, sejak beberapa bulan lalu Jalan Raya Pondok Aren, banyak menjadi sasaran gangster motor bersenjata tajam yang menyerang warga membabi buta.

“Dari bentrokan itu, warga juga berhasil mengamankan telepon genggam salah satu pelaku. Di dalamnya, banyak berisi pesan mereka telah janjian, menyerang warga di jalan ini,” sambungnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho yang dihubungi lewat pesan WhatsApp (WA) mengaku akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu terhadap bentrok itu.

“Sebentar masih kita klarifikasi yaa. Kalau sudah valid, kita pasti sebarluaskan,” kata Alex singkat.