- Advertisement -
- Advertisement -
Beranda News

Bappeda Tangsel Gelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Rapat Koordinasi Penanggulangan kemiskinan Kota Tangsel. Rabu, (7/11/2018) Foto Istimewa Pelitabanten.com

TANGERANG SELATAN,Pelitabanten.com, — lsu kemiskinan masih menjadi isu strategis dan utama dalam pembangunan, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010 tentang pedoman pembentukan Tim Koordinasi penanggulangan kemiskinan provinsi dan Kabupaten/Kota.

Untuk itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel yang dihadiri oleh seluruh perwakilan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Tangsel menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Aula Balai Kota Tangsel, Ciputat. Rabu, (7/11/2018).

Menurut Kepala Bidang Ekonomi Sosial Masyarakat Bappeda Tangsel Yahya Sutaemi, Rapat Koordinasi ini digelar untuk kembali menegaskan peran masing-masing OPD dalam menanggulangi kemiskinan di Kota Tangerang Selatan.

“Meskipun angka kemiskinan terbilang kecil, dan di Banten kita terbaik namun harus tetap kita tangani dan tanggulangi kemiskinan di Kota Tangsel,” terangnya.

Dalam kesempatan itu Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie Mengatakan, Tim penanggulangan kemiskinan ini harus berperan untuk mengkoordinir program kegiatan termasuk kepedulian penguatan anggaran yang berkecukupan dan berkualitas dengan melibatkan semua pihak baik pemerintah, dunia usaha, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi kemasyarakatan.

Benyamin Davnie Wakil Walikota Tangsel Foto Istimewa Pelitabanten.com

“Tim harus mampu bergerak dan berperan dengan bertumpu pada pemberdayaan dan kemandirian penduduk miskin, sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perbaikan kondisi sosial, ekonomi, budaya dan peningkatan kesejahteraan penduduk miskin segera terwujud di Kota Tangsel,” paparnya.

Badan Pusat Statisik melaporkan berdasarkan data kesejahteraan Rakyat Kota Tangsel, persentase penduduk miskin di Kota Tangsel sebesar 1,76 persen, bila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Banten, Kota Tangsel adalah Kota yang paling kecil persentase angka kemiskinannya, juga merupakan kota dengan angka kemiskinan terkecil dibandingkan Kabupaten/Kota lain di Indonesia.

“Akan tetapi, tetap dibutuhkan usaha bersama antar pemangku kepentingan untuk mengeluarkan kelompok masyarakat tersebut dari bawah garis kemiskinan. Selain itu juga permasalahan disparitas atau tingkat kesenjangan yang masih tinggi, serta masalah akses pelayanan kesehatan dan pendidikan yang masih perlu ditingkatkan,” jelasnya.

Laju pertumbuhan penduduk Kota Tangsel dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena Tangsel merupakan kota yang letak wilayahnya sangat strategis, sehingga tingginya tingkat urbanisasi ini juga memberikan dampak terhadap tingkat kemiskinan dan pengangguran di Kota Tangsel.

“Melalui Rapat Koordinasi ini diharapkan akan dihasilkan beberapa alternatif solusi yang bisa menjawab persoalan yang dihadapi dalam penanggulangan kemiskinan,” Tandas Bang Ben sapaan akrab Wakil Walikota Tangsel tersebut.(*jis)

Sumber : Humas-Kominfo Tangsel

Exit mobile version