
KABUPATEN TANGERANG,Pelitabanten.com–Warga dan tokoh masyarakat yang bermukim di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, menggelar deklarasi Balai Adat Balaraja.
Pembentukan Balai Adat Balaraja dinilai penting, sebagai media silaturahmi, serta wadah untuk membangun Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Ketua Balai Adat Balaraja, Komaruzaman menuturkan, potensi warga Balaraja sangat mumpuni diberbagai bidang.
Bahkan tidak sedikit yang menimba karier di luar negeri.
Untuk itu, Balai Adat Balaraja ini juga dibentuk untuk menggali SDM tersebut dalam membangun Balaraja.
“Balaraja memiliki sejarah panjang. Bahkan pembentukan Balaraja jauh lebih lama jika dibandingkan Tigaraksa yang saat ini menjadi Ibu Kota Kabupaten Tangerang,” tuturnya, Minggu 19 Maret 2023.
“Karena Balaraja merupakan tempat persinggahan para raja,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan, Balai Adat Balaraja tidak hanya orang yang lahir di Balaraja.
“Namun bagi orang yang tinggal dan memiliki keinginan membangun Balaraja,” ujarnya.
Camat Balaraja Willy Patria mengaku mendukung terbentuknya Balai Adat Balaraja.
Willy berharap, adanya Balai Adat Balaraja menjadi filter, serta mendukung pembangunan di Kecamatan Balaraja. Sebab menurutnya, Balai Adat Balaraja memiliki peran yang begitu penting dalam pembangunan.
“Tidak hanya pembangunan dari segi fisiknya saja, namun pembangunan dari spiritual bagi anak-anak kita juga perlu dibentuk,” tuturnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menuturkan, Balaraja bukan hal yang asing baginya. Orangtua Zaki yang merupakan keturunan Balaraja, membuat dirinya kerap berinteraksi dengan warga Balaraja.
“Sungai Cimanceuri tempat saya berenang. Bahkan dulu berenangnya sambil naik kerbau,” selorohnya.
“Jadi saya ini bukan lagi sudah minum air Balaraja, tapi berenang di Cimanceuri sama kerbau,” sambungnya.
Untuk itu, dirinya begitu mendukung deklarasi Balai Adat Belaraja
Hanya saja Zaki berpesan, Balaraja barometer Kabupaten Tangerang.
“Sehingga sumber daya manusianya harus jauh lebih berkembang,” tandasnya.