Beranda News

200.000 Hektare Lahan Tanam untuk Lumbung Jagung Nasional di Banten

200.000 Hektare Lahan Tanam untuk Lumbung Jagung Nasional di Banten
200.000 Hektare Lahan Tanam untuk Lumbung Jagung Nasional di Banten (Foto: Ilustrasi)

SERANG, Pelitabanten.com – Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan lahan sekitar 200.000 hektare yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Banten untuk penanaman jagung dalam upaya swasembada padi jagung dan kedelai (Pajale) secara nasional.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, sebagai tindaklanjut dari kunjungan Menteri Pertanian ke Banten beberapa waktu lalu, mengingat potensi pertanian Banten cukup bagus maka Banten diharapkan menjadi lumbung jagung nasional. Selain itu Banten juga memiliki industri pakan ternak yang cukup banyak sehingga membutuhkan pasokan bahan baku jagung setiap hari sekitar 2800 ton dan selama ini masih ketergantungan dari impor.

“Pak Menteri menargetkan Banten harus menjadi lumbung jagung nasional, sehingga dengan target ini perlu adanya keseriusan. Untuk itu potensi lahan yang kami siapkan untuk program penanaman jagung ini sekitar 200 hektar dan 100 hektar diantaranya berada di Kabupaten Pandeglang,” kata Agus Tauchid dalam rapat kordinasi program penanaman jagung di Banten bersama dengan dinas pertanian kabupaten/kota dan jajaran TNI dari Korem 064 Maulana Yusuf dan Korem Wijayakrama. Rabu (5/4/2017)

Selain di Pandeglang dengan potensi lahan sekitar 100 ribu hektar, kata Agus, lokasi lain yang akan menjadi sentra penanaman jagung di Banten yakni di Kabupaten Lebak sekitar 60 ribu hektar, Kabupaten Serang 30 ribu hektar dan daerah lainnya skala pendukung di Kabupaten Tangerang sekitar 5 ribu hektar, Kota Serang 10 ribu hektar dan Kota Cilegon sekitar 10 ribu hektar.

Menurutnya, pola penanaman jagung tersebut bisa dilakukan integrasi dengan perkebunan dan perhutani juga di lahan-lahan milik warga meskipun luasnya terbatas.

“Sebenarnya potensi lahannya kalau dijumlahkan bisa mencapai 350 ribu hektar. Tapi jangan terlalu berlebih lah, kita targetkan 200 ribu hektar aja dulu,” kata Agus.

Agus mengatakan, program penanaman jagung tersebut petani tidak perlu sulit mencari benih dan pupuk, karena semuanya akan ditanggung oleh Kementerian Pertanian yakni sekitar 15 kilogram benih untuk setiap hektarnya dan pupuk urea masing-masing mendapatkan jatah sekitar 100 kg untuk setiap hektar.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, Pemkab Pandeglang menyambut baik program penanaman jagung tersebut mengingat potensi Pandeglang untuk pertanian di Banten cukup bagus. selain itu , Pandeglang juga memiliki luas lahan yang potensial untuk pertanian seperti sawah sekitar 54 ribu hektar dan lahan kering hampir 220 ribu hektar.

“Pandeglang Insyaalah siap menjadi lumbung pangan di Banten khususnya untuk jagung. Tentunya kita juga bisa menyuplai untuk DKI yang kebutuhannya cukup banyak juga,” kata Irna Narulita usai menghadiri rapat kordinasi tersebut.

Danrem 064 Maulna Yusuf Serang Kol Czi Ito Hediarto yang juga hadir dalam rapat kordinasi tersebut menyatakan siap membantu para petani dalam memberikan penyuluhan untuk program penanaman jagung melalui para Babinsa yang ada di daerah-daerah. “Babinsa siap lakukan pendampingan mulai perencanaan, pelaksanaan sampai pemasarannya,” kata Ito.

Rapat kordinasi program penanaman jagung di Banten juga dihadiri perwakilan Kementerian Pertanian dan Kementerian Kehutanan serta Asisiten Bidang Ekonomi Pembangunan (Asda II) Pemprov Banten Ino S Rawita.