KOTA SERANG, Pelitabanten.com – Mantan Komisioner Komisi informasi (KI) pusat Peride 2013-2017 Yhannu Setyawan menyoroti soal gerakan Pramuka yang dinilainya kurang diminati oleh remaja milenial di sekolah tempat mereka belajar. Padahal, menurutnya kegiatan Pramuka sangat penting untuk membangun nilai-nilai kesiswaan.
Baginya, peran sekolah tidak hanya menitikberatkan pada prestasi akademik semata, namun juga kegiatan ekstrakulikuler seperti kegiatan pramuka patut menjadi perhatian para pengajar di sekolah.
“Sekolah lebih berpacu bagaimana mengejar nilai ujian nasional daripada Gerakan Pramuka. Padahal pramuka yang banyak mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan, gotong royong, suka menolong, cinta alam dan sebagainya”.ungkap Yhannu dalam kegiatan Pekan Kreatifitas Karya seni Pramuka (PRAKARSA) Ke-IV di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Serang, Banten. Minggu (17/12/17).
Lebih lanjut, ia melihat minat generasi muda terhadap pramuka semakin berkurang. Hal tersebut dikarenakan adanya anggapan bahwa pramuka sudah ketinggalan zaman. Seperti kegaiatan berkemah, api unggun, mendaki gunung, bahkan permainan sandi morse atau semaphore, yang sudah digerus dengan kemahiran teknologi.
Menjawab itu semua, Yhannu Setyawan menilai Gerakan pramuka merupakan gerakan yang mulia untuk remaja dan pemuda. Menurutnya pramuka sebagai wadah untuk membentuk pribadi yang tangguh, kuat dan berakhlak mulia..
“Gerakan Pramuka adalah salah satu wadah dalam pembentukan dan pembinaan moral bagi bakat generasi muda yang mempunyai tugas pokok dan peranan penting dalam mengembangkan bakat dan minat melalui proses pembentukan kepribadian sehingga terwujudnya insan yang kuat mental, tinggi moral, beriman dan bertaqwa berlandaskan dan berdasarkan Pancasila yang di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur para anggotanya” tegasnya