KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Penampilan berbagai atraksi kebudayaan yang di gelar Komunitas Pandan Tangerang (Pantang) menjadi pertunjukan yang menarik perhatian warga, bahkan menimbulkan rasa takut (Ngeri-red) bagi yang tak terbiasa.
Seni beladiri Beksi Betawi dan Debus Banten dihadirkan dalam acara tersebut, membuat Adrenalin tertantang menyaksikan pagelaran seni budaya tersebut, digelar di lapangan luar GOR A. Dimyati Kota Tangerang. Sabtu, (15/12/2018).
Atraksi diawali dengan prosesi Palang Pintu beksi betawi saat Sultan Banten TB Bambang Wisanggeni dan Santana Kesultanan Cirebon Rd Heru Rustandi Arianatareja bersama Abah Mustaya Budayawan Banten datang ke acara. Lawakan kocak namun penuh aksi dengan ragam jurus tangan kosong maupun mengunakan senjata tajam (Golok) membuat penonton tertawa dan terpukau.
Pembawa acara dalam milad ke-4 Pantang itu sampai menangis haru melihat pembukaan acara tersebut, “gile gua ampe nangis, keluar aer mata, keren banget nih, ngeri-ngeri sedap,” si MC berkacamata sambil mengusap matanya.
Selanjutnya pengunjung disuguhi aksi Debus Banten. Golok tajam disayat di perut, lidah dipotong, leher dipotong dan aksi lain yang terbilang ngeri yang hanya bisa dilakukan profesional dan terlatih, ada juga aksi mengendarai sepeda motor dengan mata tertutup.
Menurut Budayawan Banten abah Mustaya, budaya asli Indonesia harus terus dilestarikan dan diturunkan kepada generasi muda. Ada nilai Agama dan Akhlak yang terkandung.
“Beksi dan Debus sangat erat kaitannya antara beladiri silat dengan agama, mampu menjaga akhlak pemuda dan menjauhkan dari pergaulan negatif,” tuturnya pada pelitabanten.com.
Editor : Adin