Beranda Budaya

Filosofi Ojek Sepeda di Depan Kantor Astra Sunter

Filosofi Ojek Sepeda di Depan Kantor Astra Sunter
Foto: Ilustrasi - Istimewa

Pelitabanten.com – “Mas Bagaimana caranya supaya selalu semangat kayak mas dan Gak berat jalanin hidup…??”

Tanya seorang rekan saat berpapasan di tangga kantor tadi siang.

“Loh aku ini berat loh… beratku 95kg, ha.. ha… Gini aja, anggap aja semuanya ringan, trus makan yang banyak, tidur yang banyak, istirahat yang banyak, berdoa yang banyak, tapi kerja juga harus banyak…”.

“Sip…. Aku coba deh…” Ujarnya yang terlihat masih bingung dengan jawaban yang aku sampaikan.

“Silahkan dicoba, ingat tak ada yang berat, semua bisa kita jalanin…”

Ujarku dengan penuh semangat walau badan semakin berat.

Setelah rekanku berlalu, aku kembali teringat pertanyaan ringan yang terdengar berat untuk dijawab?

“Bagaimana supaya tetap semangat dan tak berat menghadapi hidup?”

Lantas aku teringat pada tukang ojek sepeda yang setiap hari mangkal di depan  kantorku di bilangan Sunter.

Ada 3 hal yang paling berat bagi tukang ojek sepeda atau tukang becak saat membawa penumpangnya. Pertama, Saat kayuhan pertama sepeda dijalankan. Kedua, saat mengayuh sepeda melewati jalan menanjak.  Dan Ketiga, saat mengayuh sepeda yang diboncengnya adalah aku yang gendut ini. Ha.. Ha..

Mengambil asumsi ojek sepeda inilah jawaban yang coba kuungkap. Pertama, Every start is difficult. Semua permulaan pasti berat untuk dijalani. Ingat saat pertama kali belajar naik sepeda, susah bukan? Saat pertama kali masuk sekolah bukankah juga sangat terasa asing dan berat dijalani? Saat pertama kali masuk kuliah, pertama kali masuk kerja, dan juga hari pertama haid wanita, semuanya terasa berat dan sulit dijalani bukan?

Pun demikian dengan hari-hari yang kita jalani, bukankah setiap kali kita bangun pagi kita juga merasa berat dan ingin kembali tidur?

Tapi ingatlah, bahwa tidak selamanya mengawali hari itu berat,ingatkah Anda saat orang tua kita ingin mengajak kita ke tempat tamasya yang sangat ingin kita kunjungi? Malam harinya kita tak bisa tidur, berharap segera datang pagi dan asyik menikmati tamasya bukan?

Setiap hari adalah hari yang baru dan istimewa. Mengapa kita tidak merencanakan setiap hari kita dengan tindakan besar dan menyenangkan. Saat malam sebelum tidur kita menyiapkan hal besar dan menyenang untuk dilakukan esok hari, sehingga saat kita terbangun, kita akan bersemangat segera menyambut hari kita yang menyenangkan.

Kedua, saat mengayuh tanjakan akan sangat berat. Tapi ingatlah bahwa setelah tanjakan akan ada jalan menurun. Setiap badai pasti berlalu dan segera disambut dengan pelangi. Jadi, saat menghadapi masalah, hadapi dengan penuh semangat, semakin semangat kita hadapi masalah, semakin cepat kita bertemu dengan solusi.

Jadi, gunakan mindset solusi di benak dan kacamata kita. Saat makan ikan, fokus pada dagingnya, jangan risih dengan tulangnya. Saat bertemu masalah, ingatlah betapa indahnya solusi saat terpecahkan. Saat menemukan jalan terjal, ingatlah kita akan terdorong melaju saat jalan menurun. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.

Ketiga, saat tukang ojek merasa berat membawa kita? Tambahkan saja ongkosnya, atau gantian anda yang mengayuk sepeda, beliau yang naik. Intinya, jika tak ingin membuat orang lain tertawa, cukuplah tak membuat orang lain menangis.

Masih merasa tidak bersemangat dan masih merasa berat? Ingatlah filosofi ojek sepeda.

Oleh: Abdul Latief, WTS

WTS: Writer Trainer Speaker. Penulis telah menerbitkan beberapa buku dan aktif di pengembangan sumber daya manusia, training public speaking, leadership, managemen, motivasi, dan beragam program lainnya bagi termasuk menyemai pengembangan para pelajar dan mahasiswa di Banten dengan program Early Leadership dan Early Motivaton.

follow twitter: @pondok_harmoni

Instragram : @abdullatiefku & @harmonydailyquotes