TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menilai, perkoperasian di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini seiring banyaknya industri dan pabrik di Tangsel yang masing-masing memiliki Koperasi Karyawan.
“Bagi industri atau pabrik yang mempunyai Koperasi Karyawan dengan baik maka jarang terjadi demonstrasi, karena segala permasalahan dan kebutuhan sudah disalurkan melalui koperasi tersebut,” kata Meliadi saat acara puncak peringatan Hari Koperasi ke-69 di Kawasan BSF City, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (16/10/2016).
Peringatan Harkop yang digelar dengan tema ‘Reformasi Koperasi Menuju Ekonomi Berdikari’ itu dihadiri oleh Walikota Tangsel Hj Airin Rachmi Diani SH MH, Kadis Koperasi dan UKM Kota Tangsel, Dekopinwil Propinsi Banten, para penggerak Koperasi dan pelaku UKM se Kota Tangerang Selatan dan lain-lain.
Terkait reformasi koperasi, Meliadi meminta agar diteliti apakah koperasi yang tidak aktif tersebut masih ada wujudnya atau tidak. “Kalau memang sudah tidak ada wujudnya ya usulkan ke Deputi Kelembagaan supaya dibubarkan,” ujarnya.
Berdasarkan data yang ada, Tangsel yang memiliki sekitar 600 unit Koperasi aktif dan 213 unit Koperasi tidak aktif.
Ke depan, pihaknya tidak menginginkan koperasi jumlahnya banyak tapi wujudnya tidak ada, namun bagaimana merubah paradigma dari pendekatan kuantitas menjadi kualitas. “Mari kita benahi koperasi di Tangsel, ke depan hanya koperasi aktif saja yang kita bina,” ujarnya.
Meliadi yang juga sebagai warga Tangsel ini mengatakan, pembangunan di Kota Tangsel belakangan ini luar biasa bagus. Ia menilai wajar dan sudah tepat jika Walikota Tangsel diberi penghargaan Satya Lencana oleh Presiden Joko Widodo pada Puncak Peringatan Harkop di Jambi, beberapa waktu lalu. Walikota Tangsel juga sangat mendukung gerakan Koperasi dan UKM menuju Koperasi yang sehat, kuat, berkualitas dan mandiri.
Dalam sambutannya, Airin Rachmi Diany mengungkapkan, rangkaian acara Puncak Peringatan Harkop di Tangsel ini juga diisi dengan jalan sehat bersama, pameran produk-produk Koperasi dan UKM yang diselenggarakan sejak 13 Oktober lalu. “Selama tiga hari pameran Koperasi dan UKM ini digelar perputaran uang mencapai sekitar Rp 1 miliar,” kata Airin.
Tak lupa Airin juga mengucapkan terima kasih kepada para penggerak Koperasi yang sudah melakukan gerakan Koperasi di Tangerang Selatan. (Mkd)